Notification

×

Iklan

Iklan

775 Aparat Dikerahkan Jaga KTT Perempuan W20 di Danau Toba, Ini Target Operasinya

Jumat, 15 Juli 2022 | 18:53 WIB Last Updated 2022-07-15T11:53:46Z

Gelaran Women 20 (W20) Summit diselenggarakan di Danau Toba tepatnya di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) pada 19 - 21 Juli 2022. (CNN Indonesia/Farida)

ARN24.NEWS
– Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta 775 aparat gabungan untuk bersiaga mengawal pengamanan kawasan Danau Toba yang akan menjadi tuan rumah konferensi perempuan negara-negara G20 atau W20 pada 19-21 Juli 2022.


Edy mengingatkan bakal ada delegasi-delegasi dari berbagai negara yang akan hadir pada perhelatan W20 Summit di Danau Toba.


"Seluruh tim, baik tim pengamanan maupun tim yang berurusan langsung dengan protokoler saya minta lakukan secara profesional dan proporsional, jadilah kita tuan rumah yang baik, kita tunjukkan Sumut yang bermartabat," kata Edy saat memimpin apel gelar pasukan dalam rangka Ops Toba W20 Summit di Lapangan Benteng, Medan, Jumat (15/7/2022).


Keberhasilan pengamanan W20, tambah Edy, akan menciptakan kesan yang baik bagi para delegasi maupun tamu yang hadir. Hingga saat ini sudah ada delegasi dari 14 negara yang terkonfirmasi hadir.


"Kita semua tahu, salah satu destinasi prioritas Indonesia adalah Danau Toba, atas dasar itu W20 diadakan di kawasan tersebut. Ini momentum kita untuk menunjukkan keindahan Sumut khususnya Danau Toba kepada tamu-tamu dari luar negeri, hal ini tidak akan berhasil apabila itu tidak aman," kata mantan Pangkostrad itu.


Adapun sasaran operasi di antaranya lokasi-lokasi kegiatan dan kedatangan. Mulai dari bandara, Hotel Niagara, pelabuhan-pelabuhan di Kawasan Toba dan lainnya.bOperasi ini mengedepankan tindakan preventif, deteksi, dan penegakan hukum.


"Kita pastikan potensi gangguan sebelum dan sesudah kegiatan kita amankan," tegas Edy.


Secara khusus, Edy memberikan beberapa arahan kepada pasukan apel. Pertama agar meningkatkan pengawasan dan pengendalian selama pelaksanaan operasi. Kemudian agar para anggota yang terlibat operasi tidak melakukan tindakan yang kontra produktif terhadap citra bangsa Indonesia.


"Serta ini juga yang perlu diutamakan, faktor keamanan dan keselamatan diri sendiri, delegasi dan masyarakat sekitar lokasi kegiatan," ujar dia yang pernah menjadi Pangdam Bukit Barisan itu.


Turut hadir pada apel tersebut Kapolda Sumut RZ Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/Bukit Barisan Achmad Daniel, dan Forkopimda Sumut lainnya. (fnr/kid)