Notification

×

Iklan

Iklan

Batari School di Komplek CBD Polonia Medan Terbakar

Minggu, 31 Juli 2022 | 23:19 WIB Last Updated 2022-07-31T16:19:36Z

Satu unit bangunan yang berada di Batari School Komplek CBD Jalan Padang Golf, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, terbakar, Minggu (31/7/2022). (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
-- Satu unit bangunan yang berada di Batari School Komplek CBD Jalan Padang Golf, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, terbakar, Minggu (31/7/2022).


Peristiwa kebakaran tersebut, sempat menjadi perhatian warga sekitar. Beruntung, saat kebakaran gedung Batari School terjadi, situasi sekolah dalam keadaan kosong.


Menurut pegawai Batari School, Dinda Tampubolon, ia sempat melihat kabel di lantai satu terbakar. Setelah kabel terbakar, api kemudian merambat cepat ke gedung lantai dua dan menyambar plafon.


"Angin kencang membuat api semakin berkobar," kata Dinda di lokasi kejadian.


Lantaran panik, Dinda kemudian berteriak minta tolong. Ia memanggil petugas keamanan komplek CBD Polonia.


Melihat api semakin membesar, pihak Batari School dan petugas keamanan CBD Polonia berusaha melakukan pemadaman dengan alat seadanya.


Namun sayang, usaha itu sia-sia. Tiupan angin yang kencang membuat api semakin berkobar.


Karena tak ingin api merambat ke bangunan lain, pihak keamanan menghubungi petugas pemadam kebakaran Kota Medan.


"Untuk kerugiannya, saya belum bisa pastikan berapa. Namun ada beberapa sisi bangunan yang terbakar, termasuk gorden dan roller," kata Dinda.


Sementara itu, Kepala Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Albon Sidauruk menjelaskan awalnya mendapatkan informasi dari masyarakat pada Minggu (31/7/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.


"Jadi setelah menerima informasi itu kita menurunkan tiga unit Pemadam Kebakaran (Damkar) ke lokasi untuk berupaya untuk memadamkan api," kata Albon.


Dijelaskannya, saat di lokasi didapati api awal mulanya datang dari travo listrik yang terletak di dinding luar gedung di antar lantai dua dan satu. Dikatakan, gedung sekolah itu terdapat tiga lantai.


Ada pun api dari trafo listrik itu menyebar dan membakar kanopi sekolah di lantai dua. Si jago merah juga turut membakar sedikit ruangan kelas yang ada di lantai dua sekolah.


"Saat kejadian tidak ada orang yang di dalam gedung. Karena ini kan hari libur. Jadi untuk korban jiwa tidak ada. Petugas juga tidak ada yang terluka," sebutnya.


Albon mengatakan pihaknya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk memadamkan api. Beruntung api belum sempat menyebar ke lantai atau pun ruang kelas lainnya.


"Itu kanopinya pas berbahan kayu jadi cepat dilahap api," sebutnya.


Kini, pihaknya telah usai melakukan pendinginan atas peristiwa kebakaran itu. Terlihat pula dari foto yang diberikan Albon, peralatan sekolah seperti meja dan kursi dilalap api.


Selain itu juga jendela ruang kelas sekolah tampak rusak. Dinding luar tampak menghitam akibat kobaran api yang ada. (rfn)