Notification

×

Iklan

Iklan

7 Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi yang Rentan Dirasakan Anak Muda

Jumat, 23 September 2022 | 15:42 WIB Last Updated 2022-09-23T08:42:26Z

(Foto: Ilustrasi)

ARN24.NEWS
– Kolesterol tinggi dapat dialami oleh siapa saja dari berbagai rentang usia, termasuk anak muda. Ciri-ciri kolesterol yang dirasakan anak muda umumnya tidak jauh berbeda seperti yang dialami orang dewasa.


Kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah tidak bisa diabaikan begitu saja. Sebab, ada penyakit kronis yang dapat mengintai akibat kolesterol tinggi, seperti penyakit jantung dan stroke.


Untuk mengetahui seberapa besar risiko Anda terkena kolesterol, disarankan melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dulu.


Melansir Mayoclinic, pemeriksaan tahap awal kolesterol meliputi tes darah atau profil lipid yang bisa dilakukan di rumah sakit.


Hasil tes darah tersebut nantinya akan mengukur jumlah zat lemak dalam darah, termasuk kolesterol dan trigliserida, apakah kadarnya normal atau tinggi.


Total kadar kolesterol yang dinilai sehat, jumlahnya harus kurang dari 170 mg/dL. Di atas angka 170 mg/dL berarti termasuk kolesterol tinggi.


Jika dipecah satu per satu, kadar kolesterol sehat memiliki jumlah HDL lebih dari 45 mg/dL, sedangkan kadar LDL kurang dari 100 mg/dL.


Penyebab Kolesterol Tinggi

Kadar kolesterol tinggi pada anak muda termasuk remaja bersifat multifaktor. Berarti penyebabnya bisa bermacam-macam, sebagai berikut.


Genetik atau memiliki garis keturunan dari keluarga yang berisiko kolesterol tinggi.

Obesitas atau kegemukan.

Menjalani pola diet tidak sehat dan banyak asupan berlemak.

Memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, penyakit ginjal, atau penyakit tiroid tertentu.


Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi 

Ciri-ciri kolesterol tinggi di usia muda sebenarnya tidak ada yang spesifik karena harus melalui pemeriksaan medis terlebih dulu supaya lebih akurat.


Namun, biasanya ada beberapa ciri-ciri tidak biasa yang dirasakan tubuh ketika kadar kolesterol naik sehingga hal ini patut diwaspadai.


1. Xanthoma

Xanthoma merupakan penumpukan lemak di bawah kulit. Biasanya ditandai benjolan berwarna kekuningan, tetapi tidak terasa sakit melainkan gatal.


Pada orang yang memiliki kolesterol tinggi, xanthoma dapat muncul di area siku, lutut, kaki, tangan, atau bokong.


2. Sering kram di malam hari

Kram di malam hari memang bisa terjadi akibat salah posisi tidur. Namun, pada penderita kolesterol tinggi, kram akan terasa sakit di area tumit, telapak kaki, dan jari-jari.


Untuk mengatasi kram ini, Anda bisa meluruskan kaki di atas kasur supaya aliran darah lancar. Kemudian pegang telapak kaki dan dorong ke arah dalam pelan-pelan.


3. Kaki terasa dingin

Kondisi kaki terasa dingin dapat dipengaruhi oleh suhu ruangan atau cuaca. Namun rasa dingin ini akan berbeda bagi orang dengan kadar kolesterol tinggi.


Biasanya rasa dingin hanya akan terasa di area tungkai kaki, karena aliran darahnya tersumbat sehingga tidak mencapai ke bagian kaki sampai bawah.


4. Nyeri pada tungkai kaki

Ciri-ciri kolesterol tinggi umumnya muncul rasa nyeri pada tungkai kaki. Jadi, selain terasa dingin, penderitanya juga dapat merasakan nyeri yang tidak biasa seperti kaku.


Selain nyeri dan dingin, tungkai kaki bisa terasa seperti ada sensasi terbakar. Kemudian diikuti rasa nyeri tertentu pada bagian paha atau bokong.


5. Nyeri dada

Jika Anda merasakan nyeri dada yang terasa tersiksa, patut curiga akan kenaikan kolesterol tinggi.


Alasannya karena kolesterol tinggi bisa menyumbat aliran darah sehingga menimbulkan masalah kardiovaskular. Nyeri dada ini termasuk gejala serangan jantung.


6. Perubahan warna kulit

Saat kolesterol naik, aliran darah berkurang dan bisa mengubah warna kulit. Perubahan itu terjadi akibat sel darah tidak mendapat nutrisi cukup, karena suplai darah menurun.


Coba letakkan kaki lebih tinggi dari dada, lalu warna kuku kaki akan terlihat pucat. Kemudian saat kaki menumpu pada meja, warnanya terlihat agak keunguan atau kebiruan.


7. Kehilangan keseimbangan

Kehilangan keseimbangan termasuk ciri-ciri kolesterol tinggi yang sudah cukup parah. Kondisi ini termasuk gejala strok.


Selain kehilangan keseimbangan, penderita kesulitan menggerakkan mulut, serta tangan dan kaki terasa lemas.


Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi

Saat mengetahui bahwa kadar kolesterol dalam tubuh tinggi, cara mengatasinya yaitu segera melakukan pengobatan ke dokter, dan menerapkan gaya hidup sehat seperti berikut.


Mengonsumsi obat kolesterol sesuai resep dokter secara teratur.

Makan makanan bernutrisi tinggi, seperti buah-buahan, sayuran hijau, lemak sehat dari ikan, atau makanan yang mengandung protein nabati.

Menghindari segala bentuk makanan dan minuman tinggi lemak jenuh, gula, dan lemak trans. Misalnya gorengan, jeroan, daging berlemak, makanan olahan, serta kue manis.

Aktif berolahraga setiap hari, setidaknya 3-4 kali seminggu.

Menjalankan pola diet sehat seimbang sesuai saran dokter ahli.

Perbanyak minum air putih.

Rutin memeriksakan kesehatan tubuh termasuk cek kolesterol ke dokter, supaya lebih terkendali.

Apabila Anda merasakan beberapa ciri-ciri kolesterol seperti di atas, segera memeriksakan diri ke dokter supaya mendapat penanganan yang tepat. (avd/fef)