Notification

×

Iklan

Iklan

Harga BBM Naik, Warga Kota Medan Keluhkan Kebijakan Pemerintah

Minggu, 04 September 2022 | 13:17 WIB Last Updated 2022-09-04T06:21:59Z

Ilustrasi. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi telah resmi dinaikkan Pemerintah, pada Sabtu (3/9/2022). Diantaranya harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Solar dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
-- Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi telah resmi dinaikkan Pemerintah, pada Sabtu (3/9/2022). Diantaranya harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Solar dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter.


Meski harga BBM subsidi naik, namun banyak warga di kota Medan belum mengetahui adanya kenaikan harga Pertalite, Solar dan Pertamax tersebut.


Sementara, dari pantauan, Sabtu, (03/09/2022), sekira jam 18.00 WIB, di beberapa SPBU Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Amplas tidak terjadi kehebohan, dan antrian panjang  warga yang sedang mengisi bahan bakar, namun sebagian warga ada kaget.


Sedangkan seorang pengemudi yang mengaku bernama Erdi warga kota Medan saat ditemui SPBU 14-202-1162, Jalan Sisingamangaraja Medan Amplas, yang hendak mengisi minyak mengatakan, kalau kenaikan BBM tidak masuk akal.


“Masakan diam-diam, nggak tau naiknya, gawat kali lah. Awak rakyat kecil jadi tertindas kali pokoknya lah,” bilang Erdi.


Dijelaskannya, apa lagi dengan gaji kecil yang tidak seberapa, dengan naiknya harga BBM otomatis gaji tidak cukup atau kurang jadinya.

Menurutnya, untuk ongkos pergi dan pulang seharusnya cukup Rp50 Ribu satu Minggu, sekarang harus jadi Rp 80 ribu.


“Harapan saya Pemerintah ada kebijaksanaan, kalau bisa diturunkan lah, jangan kayak gini naiknya dan dengan naiknya BBM otomatis semua pasti akan naik, terutama bahan pokok seperti sembako,” kata Erdi warga kota Medan.


Sedang beberapa orang warga di Simpang Amplas terutama para agen bus, dan pengemudi angkot mengaku belum mengetahui sama sekali akan kenaikan harga BBM pada hari ini Sabtu (3/9/2022).


“Belum tahu kami bang, dari kapan ini naik, baru tahu sekarang, kenapa mendadak kali ya?. Katanya di berita  tidak jadi naik?” jelas warga Sabtu (3/9/2022) di simpang Amplas yang mengaku kecewa dengan kebijakan pemerintah.


Warga juga mengaku belum membaca berita atau menonton televisi hari ini terkait adanya kenaikan harga BBM subsidi.


“Ini kami lagi kerja, kaget juga lah, bisa gawat juga ni, karna ongkos belum naik, tapi BBM uda naik, jelas berkurang lah penghasilan,” ucapnya.


Dikatakannya, kok mendadak seperti ini, kalau nanti ongkos kami baikkan sendiri, bisa bertengkar terus sama penumpang.


Warga pun berharap, agar harga BBM standar aja lah kasihan warga yang ekonominya pas-pasan seperti kami ini, maunya turunkan lagi lah jangan dinaikan.


“Kalau BBM.naik  seperti ini sangat membebani masyarakat, kalau bisa jangan naik turunkan lagi, walaupun sudah naik seperti ini kan pemerintah bisa menurunkannya lagi, apa yang enggak bisa dilakukan Pemerintah,” bilang warga di Simpang Amplas. (put)