Notification

×

Iklan

Iklan

Kebocoran Gas di PT SMGP Madina Kembali Terjadi, 79 Warga Keracunan

Rabu, 28 September 2022 | 09:52 WIB Last Updated 2022-09-28T02:52:31Z

Kebocoran gas kembali terjadi di PT Sorik Marapi Geothermal Power di Kabupaten Madina. (Foto: Istimewa)


ARN24.NEWS – Kebocoran gas kembali terjadi di PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Akibatnya puluhan warga dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan gas.

Total jumlah warga keracunan yang diduga dari kebocoran gas PT SMGP mencapai 79 orang. 71 di antaranya dirawat di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina, sedangkan 8 lainnya telah diperbolehkan pulang dengan status pasien rawat jalan.


"Data sementara masyarakat Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga yang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Panyabungan dan Rumah Sakit Permata Madina dengan jumlah keseluruhan sebanyak 79 orang," kata Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, Rabu (28/9/2022).


Reza mengatakan dari 79 orang itu sebanyak 36 orang dilarikan ke RSUD Panyabungan dan 44 orang ke RS Permata Madina.


Dari jumlah tersebut, 8 orang yang sebelumnya dirawat di RS Permata Madina telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Status mereka pun adalah pasien rawat jalan.


"Total keseluruhan masyarakat Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga yang dirawat di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina akibat dugaan terpapar H2S sampai dengan saat ini sebanyak 71 orang," ujar Reza.


Reza mengatakan dari analisa pihaknya, sejak PT. SMGP beroperasi di Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi kejadian masyarakat Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga yang terpapar H2S sudah terjadi 5 kali dalam kurun waktu dua tahun.


Kejadian terjadi pertama pada 25 Januari 2021, kejadian kedua pada 6 Maret 2022, kejadian ketiga pada 24 April 2022, keempat pada 16 September 2022 dan kejadian kelima 27 September 2022.


Kejadian terbesar terjadi pada 25 Januari 2021 tahun lalu itu, setidaknya ada 5 warga yang meninggal dunia. Dua di antara korban meninggal diduga menghirup gas tersebut adalah anak kecil, serta puluhan warga dilarikan ke rumah sakit.


Satu tahun berselang, tepat pada 6 Maret 2022 PT. SMGP kembali mengancam nyawa warga sekitar. Setidaknya 57 warga dilarikan ke rumah sakit setelah menghirup gas yang diduga gas Hidrogen Sulfida (H2S) yang bocor.


Di akhir bulan berikutnya, tepatnya Minggu (24/4/2022) kejadian serupa terulang kembali. Setidaknya ada 21 orang yang dilarikan ke rumah sakit pada saat itu.


Terakhir, Jumat (16/9/2022) lalu, warga sekitar kembali harus dilarikan ke rumah sakit setelah menghirup gas yang diduga hasil dari aktivitas PT SMGP. Setidaknya ada 8 orang yang dilarikan ke dua rumah sakit yang berbeda.


Diberitakan sebelumnya dugaan kebocoran gas dari PT SMGP terjadi pada Selasa (27/9/2022) sekitar pukul 18.00 WIB. Kemudian, Pemkab Madina angkat bicara atas kejadian tersebut.


Mereka mendesak agar pemerintah pusat mencabut izin dan menghentikan operasional PT SMGP.


"Kita dari pemerintah daerah sudah berkali kali meminta ke pemerintah pusat agar operasional PT SMGP dihentikan," kata Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution, dikonfirmasi detikSumut, Selasa (27/9/2022) kemarin. (dhm/astj/dts)