Notification

×

Iklan

Iklan

Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Copot 9 Komandan Brimob Polda Jatim

Selasa, 04 Oktober 2022 | 23:06 WIB Last Updated 2022-10-04T16:06:03Z

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Grandyos Zafna

ARN24.NEWS
– Selain mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mencopot sejumlah komandan satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Jatim. Setidaknya ada 9 orang komandan Brimob Polda Jatim yang dicopot imbas tragedi Kanjuruhan.


"Melakukan penonaktifan jabatan Danyon (komandan batalyon), Dankie (komandan kompi), dan Danton (komandan pleton) Brimob sebanyak 9 orang," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Polres Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022) seperti dilansir detikNews.


Dedi menyebut Propam masih melakukan pemeriksaan internal hingga malam ini. "Semuanya masih dalam proses pemeriksaan oleh tim malam hari ini," imbuh dia.


Berikut 9 anggota Brimob Polda Jatim, termasuk sejumlah perwira, yang dicopot imbas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang:


-AKBP Agus Waluyo SIK (danyon)

-AKP Hasdarman (dankie)

-Aiptu Solikin (danton)

-Aiptu Samsul (danton)

-Aiptu Ari Dwiyanto (danton)

-AKP Untung (dankie)

-AKP Danang (danton)

-AKP Nanang (danton)

-Aiptu Budi (danton).


Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat Dicopot

Buntut tragedi kerusuhan maut di Stadion Kanjuruhan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. AKBP Ferli Hidayat selanjutnya dimutasikan sebagai Pamen SDM Polri.


"Menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang," kata Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo, Senin (3/10/2022). 


Jabatan Kapolres Malang kini diisi oleh AKBP Putu Kholis Aryana.


"AKBP Putu Kholis yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Polda Metro Jaya," ujar Dedi.


Menko Polhukam Mahfud Md sebelumnya meminta Polri mengumumkan tindakan penertiban dan penegakan hukum terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. Dia meminta Polri menegakkan disiplin kepada pejabat Polri.


"Penegakan disiplin kepada pejabat struktural Polri di daerah terjadinya peristiwa," kata Mahfud dalam jumpa pers daring di kanal YouTube Kemenko Polhukam RI.


Dia meminta Polri mengevaluasi pejabat di Jawa Timur buntut insiden Kanjuruhan yang menyebabkan 125 orang tewas.


"Polri juga diminta melakukan evaluasi terhadap semua jabatan di Provinsi Jawa Timur. Itu tadi keputusannya," katanya.


Ada dua poin yang disampaikan Mahfud kepada Polri. Satu poin lain ialah dia meminta Polri segera menyampaikan pihak yang sebagai tersangka.


"Penetapan status tersangka kepada pelaku-pelaku kerusuhan lapangan yang sudah cukup 2 alat bukti," tuturnya. (nor/iws)