Notification

×

Iklan

Iklan

Kapoldasu Naik Heli Tinjau Langsung Koban Dampak Gempa di Taput

Sabtu, 01 Oktober 2022 | 13:41 WIB Last Updated 2022-10-01T06:41:11Z

Kapoldasu yang sudah berada di Kabupaten Tapanuli Utara untuk memantau korban dan penanganan bencana pasca gempa di kabupaten tersebut. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Polda Sumut bersama Forkopimda Tapanuli Utara (Taput) bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban dampak gempa bumi berkekuatan 6 SR itu.


Berdasarkan data yang diterima dari Mapolda Sumut, akibat gempa yang terjadi menimbulkan korban jiwa meninggal dunia dan terluka. Adapun identitas korban yang meninggal dunia dan terluka, yakni Leo Sihombing (62) warga Jalan Kornel Simanjuntak, Tarutung, meninggal dunia karena sakit jantung akibat gempa bumi. 


Candra AP (24) warga Desa Sidagal Siatas Barita, alami luka robek, ILT (12) pelajar alami luka ringan. Elisabet Br Lumbantoruan (18) mahasiswa alami patah kaki, Febrian Manalu (21) warga Jalan HKI, Tarutung, alami luka robek.


Kemudian, Romauli Nababan (24 ) warga Tapian Nauli Simorangkir, alami syok, Panti Hutabarat (52) luka berat di kepala, JM (6)warga Tarutung alami luka robek, SS (14) warga Situmeang Habinsaran alami lukan robek. 


Lalu, Pola Simanjuntak (34) warga Sipoholon Sibuntuon alami luka robek, AS (9) warga Tangsi Tarutung alami kaki keseleo dan AMH (12) warga Tarutung terjatuh akibat gempa.


"Saat ini para korban yang meninggal dunia dan mengalami luka akibat gempa  bumi sudah dibawa ke RSU Tarutung untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi, Sabtu siang.


Hadi mengungkapkan, Kapolda Sumut masih meninjau sejumlah lokasi yang terdampak akibat gempa bumin dini hari tadi. 


"Kita masih terus melakukan pendataan," jelasnya.


Diketahui, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, terbang ke Kabupaten Taput pasca daerah ini diguncang gempa berkekuatan 6 SR, Sabtu (1/10/2022) dini hari.


"Pak Kapolda Sumut naik heli terbang ke Taput," kata Hadi Wahyudi.


Hadi mengungkapkan, bahwa Kapolda Sumut ingin memastikan kondisi warga Taput sekaligus memberikan bantuan kesehatan jika ada masyarakat yang terluka akibat guncangan gempa.


"Untuk data warga yang terluka maupun rumah rusak akibat gempa masih dalam pendataan," ungkap mantan Kapolres Biak Numfor, Papua, tersebut.


Diketahui, pusat gempa berada di darat, 15 kilometer Barat Laut, Kabupaten Taput dan tidak berpotensi terjadinya tsunami. (mm)