Notification

×

Iklan

Iklan

Memalukan! 3 Oknum Polrestabes Medan Rampok Motor Warga, Sempat Ngaku dari Polda Sumut

Sabtu, 08 Oktober 2022 | 14:39 WIB Last Updated 2022-10-08T07:46:22Z

Ilustrasi anggota polisi. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Seharusnya polisi sebagai aparat penegak hukum (APH) dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Namun, beberapa oknum polisi kerap kali membuat malu instansi Polri dengan mempertontonkan tindakan kriminal yang melawan hukum.


Seperti halnya, kelakuan tiga oknum personel Polrestabes Medan yang telah membuat malu pimpinannya yakni Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dan Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda.


Pasalnya, tiga oknum polisi yang bertugas di Satuan Sabhara Polrestabes Medan ditangkap bersama warga sipil karena diduga melakukan percobaan perampokan motor milik warga Pancur Batu. Sementara satu orang lagi masih diburu.


Mereka kini telah ditempatkan di tempat khusus untuk menjalani pemeriksaan penyidik reskrim dan Propam Polrestabes Medan.


Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan empat dari lima pelaku telah ditangkap. Di mana tiga di antaranya merupakan personel Polrestabes Medan. Polisi masih mendalami motif mereka melakukan tindakan pidana.


"Sudah ditangkap dan ada oknum anggota yang terlibat 3 orang. Kasusnya masih dalam pendalaman. Mereka diamankan Reskrim Polrestabes dan Propam," pungkasnya. 


Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, ketiga oknum polisi tersebut berinisial H, B dan A, personil Satuan Sabhara Polrestabes Medan.


"Ketiga oknum polisi ini bersama dua rekannya mencoba merampok seorang warga bernama Benny Sembiring di Kampung Lalang, Sunggal, Kota Medan Rabu 5 Oktober lalu," ujar Fathir, Jumat (7/10/2022).


Dikatakan Kasat, saat itu Benny membuat janji bertemu dengan seseorang bernama Kirana untuk COD jual beli motor yang diiklankan di media sosial. Mereka berkomunikasi melalui WhatsApp untuk bertemu di TKP.


"Korban Benny datang ke lokasi yang disepakati dengan membawa motor bersama istri dan anaknya. Setiba di lokasi kejadian, dia didatangi dua orang pria yang membawa motor," katanya.


Lanjut dikatakan Kasat, mereka mengaku orang yang akan membeli motor milik Benny. Keduanya lalu meminta kunci motor untuk mengecek kondisi mesin sembari mengecek surat-surat.


Namun tak berselang lama, sambung Kasat, tiba-tiba ada yang datang dengan mengendarai mobil Innova hitam. Ada tiga orang di dalam mobil dan terdengar seorang pria mengaku mereka polisi dari Polda Sumut. Mereka kemudian mencoba merampas motor korban dengan dalih bermasalah dan akan membawanya ke Mapolda Sumut.


"Curiga dengan gerak-gerik orang-orang yang mengaku polisi, Benny kemudian mematikan mesin dan mencabut kunci motornya. Dia lalu sempat dirangkul para pelaku dan akan dimasukkan ke dalam mobil," katanya.


"Namun, Benny melawan dan mengatakan akan menghubungi rekannya yang merupakan seorang polisi di Polda Sumut. Benny sempat menghidupkan ponsel dan mengarahkan kameranya kepada para pelaku. Ternyata para pria itu langsung kabur dan membawa kunci motor beserta STNK-nya," sebutnya.


Istrinya yang sedang menggendong anak coba menghentikan mobil tersebut, namun keduanya malah terpental sekitar 5 meter hingga mengalami luka-luka.


"Korban lalu melaporkan kejadian itu ke polisi. Setelah kami selidiki, kami identifikasi kelima pelaku. Empat orang sudah ditangkap. Tiga diantaranya oknum polisi dan seorang warga sipil. Satu tersangka lagi kini masih buron dan dalam pengejaran petugas," pungkasnya. (rfn/red)