Notification

×

Iklan

Iklan

Pria Kutacane Terancam Hukuman Berat Antar 4 Kg Sabu ke Fly Over Jamin Ginting

Rabu, 05 Oktober 2022 | 18:20 WIB Last Updated 2022-10-05T11:20:46Z

Sidang perkara narkotika dengan agenda dakwaan di Pengadilan Negeri Medan. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Terdakwa Deri, warga     Desa Kute, Kutacane, Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, terancam hukuman berat. Pasalnya, pria tamatan SMA itu didakwa menjadi perantara jual beli sabu seberat 4 kg.


Ia sebelumnya ditangkap tim kepolisian, usai melakukan pengintaian terhadap terdakwa, saat sedang membawa mobil di seputaran Jalan Ringroad Medan, pada Juni 2022 lalu.


"Saksi polisi, Frisma Edward, saksi Faisal Akad Putra dan saksi Marungkil Siregar bersama teamnya melakukan penyelidikan dan memantau di seputaran Jalan Ring Road Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal," kata jaksa penuntut umum (JPU) Tiorida, pada persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Rabu (4/10/2022) sore.


Sekira pukul 18.30, saksi polisi bersama timnya melihat mobil warna putih yang sedang melintas. Kemudian saksi melakukan pengejaran terhadap mobil tersebut dan  menghadangnya.


"Saksi lalu melakukan penggeledahan terhadap mobil tersebut dan ditemukan satu tas ransel warna hitam yang di dalamnya berisi narkotika jenis sabu dibungkus 3 plastik kemasan narkotika jenis sabu yang terdapat di dalam bagasi belakang mobil tersebut," kata JPU di hadapan Hakim Ketua Sulhanuddin.


Selanjutnya saksi bersama tim langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa. Dari pengakuan terdakwa, sabu seberat 4 kg tersebut, adalah miliknya yang sebelumnya terdakwa diperintahkan oleh Ilul (dalam penyelidikan) untuk mengantar dan menyerahkannya kepada Boboi, di Jalan Jamin Ginting, tepatnya di bawah Fly Over Jamin Ginting. 


Untuk mengantar sabu tersebut, terdakwa mengaku dijanjikan akan mendapatkan upah sebesar Rp10.000.000


"Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 114 ayat (2) Undang-undang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika," pungkas JPU. (sh)