Notification

×

Iklan

Iklan

Bobby Nasution Bagikan 3.000 Pasang Sepatu dan Sertifikat di Hari Guru Nasional

Sabtu, 26 November 2022 | 16:11 WIB Last Updated 2022-11-26T09:11:55Z

Bobby Nasution dalam peringatan Hari Guru Nasional Kota Medan Tahun 2022 di Lapangan Benteng Medan, Jumat (25/11/2022) kemarin. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Wali Kota Medan Bobby Nasution menyerahkan bantuan perlengkapan dinas berupa 3.000 pasang sepatu untuk guru dan sertifikat sebagai ucapan terima kasih kepada para guru dalam peringatan Hari Guru Nasional Kota Medan Tahun 2022 di Lapangan Benteng Medan, Jumat (25/11/2022) kemarin.


Bobby Nasution yang menjadi Pembina Upacara pada peringatan ini menyampaikan sambutan tertulis Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim BA MBA. Dikatakan, Platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan Kemendikbudristek pada awal tahun ini, sepenuhnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya dan berkolaborasi. 


“Platform tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan, bukan berdasarkan keinginan kami. Ini adalah perubahan besar cara kerja pemerintahan dalam melayani masyarakat,” kata Bobby Nasution, dalam siaran pers diterima redaksi, Sabtu (26/11/2022).


Selain meluncurkan Platform Merdeka Mengajar, Kemendikbudristek juga terus membuka kesempatan bagi para guru untuk mengikuti program Guru Penggerak yang berbeda dengan program Pendidikan yang ada selama ini. Sebab, Program Guru Penggerak bertujuan untuk menghasilkan generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia.


"Mereka adalah guru yang menomor satukan murid dalam setiap keputusannya, mampu menjadi mentor bagi guru-guru lainnya dan berani melakukan terobosan-terobosan dalam memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya. Inilah generasi baru kepala sekolah dan pengawas," ungkapnya.


Di samping itu, Kemendikbudristek juga terus memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 


"Tidak menutup mata bahwa memang masih banyak hal yang perlu disempurnakan dalam program ini. Karena itulah semua dari kita harus bergotong royong agar target kita yakni satu juta guru diangkat sebagai ASN PPPK dapat segera terwujud," pungkasnya. (sh)