Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Purba Geger Nyawa IRT Melayang di Perladangan

Kamis, 17 November 2022 | 11:23 WIB Last Updated 2022-11-17T04:23:29Z

ARN24.NEWS --
Rafpita Siregar (25) warga Dusun Bagot Raja Desa Pematang Purba Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun ditemukan tewas tergeletak di genangan air dalam posisi telungkup, Selasa (15/11/2022) sekira pukul 08.45 WIB.

Kronologis kejadian, pada Selasa itu, Jhon Prado Saragih (40) bersama istri hendak pergi ke ladangnya di Juma Tombak mengendarai mobil jenis pikap. Saat tiba di TKP lebih kurang 50 meter dari rumah korban, Jhon Prado Saragih melihat sesosok orang yang tidak dikenal tergeletak di genangan air dalam posisi tertelungkup.

Kemudian dia dan istrinya turun melihat. Dan ketika didatangi, dia menduga yang tertelungkup tersebut berjenis kelamin perempuan. Sehingga mendatangi rumah warga untuk memberitahukan kejadian tersebut.

Seketika warga berdatangan ingin melihat kejadian. Termasuk suami korban Rianto Sidabalok (28), yang langsung membalikkan tubuh istrinya itu. Benar saja bahwa korban adalah istrinya Rafpita Siregar.

Mendapati kejadian tersebut, Jhon Prado Saragih memanggil warga dan suami korban Rianto Sidabalok meminta tolong kepada rekannya Bastian Purba (39) untuk dibawa ke Puskesmas Tiga Runggu.

Setiba di Puskesmas Tiga Runggu, oleh dr Yenni D Sipayung MKes disaksikan pihak keluarga korban melakukan pembersihan dan pemeriksaan luar tubuhnya. Di sana korban dinyatakan telah meninggal dunia, tetapi tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik.

Suami korban, Rianto Sidabalok mengatakan istrinya mengidap penyakit sawan yang diderita oleh korban sejak masih masa pacaran dan beberapa kali kambuh. Sebelum ditemukan meninggal dunia, menurut keterangan saksi Imanata Br Karo, bahwa korban sempat datang ke warungnya pada hari itu, Selasa (15/11/2022) sekira pukul 06.30 WIB.

Imanta Br Karo membenarkan korban ada belanja berupa rokok Merk 153 sebanyak satu bungkus. Kemudian, minyak goreng curah satu kg, jajanan roti dua bungkus. Imanta Br Karo juga menerangkan bahwa semasa hidupnya korban ada mengidap penyakit sawan.

Mengingat pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik dan suami korban Rianto Sidabalok telah ikhlas atas kematian istrinya. Selanjutnya suami korban meminta untuk tidak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. (saze/edt)