Notification

×

Iklan

Adik Bunuh Kakak Kandung di Simalungun

Kamis, 08 Desember 2022 | 22:06 WIB Last Updated 2022-12-08T15:06:19Z
Pelaku memperagakan bagaimana cara dia membunuh kakak kandungnya selaku korban. 

ARN24.NEWS --
Adik bunuh kakak kandung. Kejadian ini di Jalan Nenas Dusun II, Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Beberapa jam usai pembantatain itu sang pelaku pun diringkus. Terungkap bahwa kasus menimpa hanya soal sepele. Begini kisahnya. 

Korban bernama Asdadorna Sijabat. Di usia 57 tahun, dia dipanggil Tuhan. Bukan karena penyakit tapi sengaja dibunuh adiknya inisial RS. Sebenarnya, peristiwa bikin gempar para tetangganya di  Jalan Nenas Dusun II, Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, ini terjadi pada Selasa (6/12/2022) kemarin. 

Namun terungkapnya kasus pembunuhan tersebut dipapar Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung, Kamis (8/12/2022) siang. Ceritanya sebagaimana dirunut pada temu pers itu, bermula saat mertua korban (Asdadorna Sijabat) baru pulang dari Bandung, Provinsi Jawa Barat. Kedatangan sang menantu disambut hangat pihak keluarga. 

Apalagi antara korban dan pelaku tinggal bersebelahan rumah. Entah mengapa, wanita 47 tahun itu menghampiri menantu korban. Pelaku mengambil koper yang dibawa menantu korban. Di sana dia membuka koper tersebut. Hanya saja, rupanya pelaku sempat merusak resleting koper. Melihat kondisi tersebut membuat korban sedikit emosi. 

Korban meluapkan amarahnya ke anak-anak pelaku. Esok harinya pelaku sepertinya pergi ke ladang. Ya, kerja seharinya cuma bertani. Pulang dari ladang, pelaku bukannya mendapat kabar baik. Malah ketiga anaknya menghampiri. Anak pelaku inisial YE, GP dan NP ngadu yang buat emosi pelaku. 

Mereka bilang kalau tantenya (korban-red) itu marah setelah pelaku merusak resleting koper tersebut. Bahkan, katanya, korban mengancam pelaku akan membunuhnya. 

Disebut juga saat pulang dari kebun, pelaku merasa kesal lantaran korban meletakan tumpukan kayu bakar tak jauh dari rumahnya yang tingginya mencapai hampir dua meter. 

Dari situ emosi pelaku makin tersulut. Dalam pikirannya dia merencanakan pembunuhan terhadap kakak kandungnya. Tak lama berselang pelaku ke luar rumah. Dia menuju salah satu warung dekat rumahnya. Pelaku membeli tali sebagaimana rencana pembunuhan kepada kakak kandungnya tersebut. 
Di waktu eksekusi itu, tepat di pagi hari, anak-anak korban dan pelaku berangkat ke sekolah. 

Selanjutnya pelaku mendatangi korban, sekira pukul 08.00 WIB. Korban yang sedang duduk di dapur rumah didatangi pelaku dari belakang. Dia mencekik leher kakaknya. 

Dalam kondisi lemas, pelaku mendorong korban sampai ke kamar tidur. Setelah korban terjatuh pelaku mengambil selimut untuk membekap korban agar tidak berteriak.

Tak sampai di situ saja pelaku juga sempat mengambil tali yang dibeli sebelumnya. Pelaku langsung mengikat tangan, kaki dan badan korban. Selajutnya pelaku memukul wajah dan dada korban berulang kali. Sampai akhirnya diketahui korban tidak bergerak lagi. 

"Korban ini ditemukan tidak bernyawa pertama kali oleh anaknya di dalam kamar dengan keadaan tertutup selimut," kata Kapolres Simalungun melalui Kasat Reskrim AKP Rahmat Aribowo. 

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya karena sakit hati. Pasalnya, korban terlebih dahulu ingin menghabisi nyawa pelaku. Dan dari keterangan masyarakat sekitar mengatakan bahwa pelaku dan korban sering terlibat adu mulut, keduanya sering ribut.

Ada pun barang bukti yang berasil diamakan, berupa 1 gulungan tali plastik warna hijau, 1 buah pisau cutter, dan 1 buah Selimut. (saze/edt)