Notification

×

Iklan

Iklan

Catatan Mentereng Messi dan Mbappe di Piala Dunia 2022

Selasa, 20 Desember 2022 | 12:44 WIB Last Updated 2022-12-20T06:08:55Z

ARN24.NEWS --
Ada dua hal menarik dalam laga final Piala Dunia 2022 kemarin. Pertandingan antara Argentina versus Prancis menasbihkan dua pemain kelas dunia. Menariknya lagi keduanya bermain di Paris Saint Germain (PSG) yang tak lain klub terkaya sejagad. 

Ya, mereka adalah Lionel Messi serta Kylian Mbappe. Seolah panggung final Piala Dunia 2022 tersebut merupakan persaingan kedua pemain. Yang jadi sorotan lagi yakni meski Messi kini telah berusia 35 tahun namun kematangan serta pengalaman yang dimiliki mampu menyaingi Mbappe berusia 24 tahun. 

Selisih usia 11 tahun itu, toh tak membuat Messi patah arang. Malah makin mengganas di Piala Dunia 2022 ini. Walau Messi disebutkan masih ingin bermain di Piala Dunia 2026 dengan usia 39 tahun, tapi sepertinya itu suatu kemustahilan. Hanya saja Messi di tahun 2022 ini merupakan tahun dewi fortuna baginya. 

"Messi pemain terbanyak tampil Piala Dunia dengan 26 penampilan dan disempurnakan dengan Juara Piala Dunia," ujar Staf Tax Centre USU dan Pemerhati Olahraga Sumut, Indra Efendi Rangkuti, Selasa (20/12/2022). 

Malah saat Indra Efendi Rangkuti menulis di salah satu media terkait hasil pertandingan kemarin, itu ternyata terbukti. Dalam tulisan prediksi itu Indra Efendi Rangkuti memberi dua opsi. Keunggulan Prancis dan bisa jadi berakahir dengan penalti yang dimenangi Argentina. 

"Argentina untuk ketiga kalinya Juara Piala Dunia setelah menang atas Tim Eropa 1978 menang lawan Belanda, 1986 menang lawan Jerman dan 2022 menang lawan Prancis," urainya. 

Messi, kata dia, pemain terbanyak tampil Piala Dunia dengan 26 penampilan dan disempurnakan dengan Juara Piala Dunia 2022. Messi kini lebih sukses dari Maradona karena selain membawa Juara Piala Dunia U-20 tahun 2005 juga membawa Argentina merebut Emas Olimpiade 2008, Copa America 2021 dan kini Piala Dunia 2022. 

"Kalau Maradona tidak pernah Juara Copa America dan Meraih Emas Olimpiade Dan peraih 7 kali Ballon D'Or, untuk itu lengkaplah Messi," lirih Indra Efendi Rangkuti melempar tersenyum.

Boleh dikata, lanjut Indra Efendi Rangkuti, prestasi Messi ini jauh lebih baik dari Mario Kempes dan Maradona. "Mario Kempes hanya membawa Argentina Juara Piala Dunia 1978. Maradona hanya membawa Argentina Juara Piala Dunia U-20 tahun 1979 dan Piala Dunia 1986," sebutnya lagi. 

Ini adalah perbandingan tiga legenda Argentina. Pada 1991 dan 1993 ketika Argentina Juara Copa America, Maradona dicoret dari Tim oleh Alfio Basile. Dan pada periode ini Batistuta muncul. 

"Dan malam kemarin Mbappe juga mencatat sejarah sebagai pemain kedua yang buat hattrick gol di Final Piala Dunia 2022," urai Indra Efendi Rangkuti.

Nah, yang pertama itu, kata dia, bintang Inggris Geoff Hurst di Final Piala Dunia 1966 di Stadion Wembley Inggris. Bedanya, hattrick Hurst membawa Inggris Juara Piala Dunia 1966 setelah di Final menaklukkan Jerman. Hanya saja satu gol Hurst hingga kini masih jadi polemik karena bola membentur mistar atas dan jatuh ke garis gawang. 

Wasit bahkan sampai harus diskusi dengan asisten untuk memutuskan itu gol atau tidak karena waktu itu belum ada VAR. Beda dengan Mbappe, sebutnya, bahwa yang ketiga gol-nya tidak ada kontroversi. Dari segi usia Mbappe juga lebih muda dari Hurst karena bikin hattrick gol di usia 23 sedang Hurst 24 tahun. 

"Dan Mbappe adalah yang termuda membuat hattrick di Final Piala Dunia. Jadi kedua pemain ini (Messi dan Mbappe) sangat luar biasa. Messi di akhir masa 'pensiun' mampu menorehkan prestasi sedangkan Mbappe dengan umur muda telah mengoleksi sepatu emas dan mencatatkan namanya di Piala Dunia. Selamat bagi mereka dan negaranya," tandas Indra Efendi Rangkuti. (saze)