![]() |
Jasad Aziz dibawa ke rumah sakit. |
ARN24.NEWS -- Bersimbah darah dengan sejumlah tusukan di tubuh. Diduga kejadian itu dipicu dendam lama. Apalagi korban kini sudah menikahi seorang wanita yang tak lain mantan istri pelaku. Peristiwa bikin geger ini menghentak warga Tanjungbalai tepatnya seputaran Jalan Jenderal Sudirman. Begini kisahnya!
Senin (5/12) pukul 23.45 WIB. Informasi diperoleh, Selasa (6/12/2022), saat itu sepasang suami istri alias pasutri baru saja pulang dari jalan-jalan. Adalah Atika (25) yang tak lain mantan istri pelaku tersebut. Sejurus itu pula, mereka menuju jalan pulang ke rumahnya. Nah, Abdul Aziz yang bermukim di Kelurahan TB I, Kota Tanjungbalai mengendarai sepeda motor dengan membonceng istrinya.
Namun di tengah jalan, pelaku yang diketahui bernama Ican (39) coba menghadang. Itu tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tanjungbalai. Namun setelah berulang disuruh pelaku berhenti, tapi pria 38 tahun itu tak jua mengubris. Kuat dugaan bahwa pelaku telah membuntuti korban bersama mantan istrinya itu.
Karena masih juga memacu kendaraan, alhasil membuat pelaku emosi. Sepertinya pelaku telah mempersiapkan senjata perangnya berupa parang. Ican seketika melayangkan kaki dengan cara menendang ke arah sepeda motor Aziz bersama Atika. Otomatis korban tak mampu mengendalikan sepeda motor tersebut.
Brakkk.....Aziz terjatuh dan tersungkur. Begitu juga dengan Atika, istrinya turun mencium aspal. Pelaku yang sudah memendam amarah kemudian mengambil sebilah parang dari pinggangnya. Blessss....senjata tajam itu dihujamkan ke tubuh Aziz. Tak cuma sekali tapi berkali-kali.
Darah segar mengucur dari tubuh Aziz. Korban langsung tak sadarkan diri. Sedangkan istrinya, Atika menjerit sejadinya meminta pertolongan. Pelaku yang melihat korban bersimbah darah, selanjutnya kembali menaiki sepeda motornya. Pelaku lari seribu meng-gas kuda pacunya.
Warga yang ramai berkerumun sempat terheran-heran. Sebab, kejadian itu begitu cepat. Korban yang dalam kondisi payah langsung dibawa ke RSUD Dr Tengku Mansyur. Namun nyawanya tak tertolong lagi karena kehabisan darah
Dari berbagai sumber menyebutkan bahwa, motif dari pembunuhan tersebut adalah diduga bermotif dendam. Dan antara pelaku dengan korban juga pernah terjadi perselisihan sebelumnya.
Saat ini jenazah korban telah dibawa pihak berwajib ke rumah sakit di Medan untuk dilakukan otopsi guna pemeriksaan lebih lanjut. Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai, AKP Eri Prasetyo dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut.
"Ya, kami masih kerja di lapangan. Terduga pelaku sudah kita ketahui identitasnya. Sabar ya," ujar Eri. (saze/edt)