Notification

×

Iklan

Iklan

Longgarnya Era MbS, Ronaldo dan Pacar Aman 'Kumpul Kebo' di Arab Saudi

Minggu, 08 Januari 2023 | 17:00 WIB Last Updated 2023-01-08T10:00:00Z

Cristiano Ronaldo dan pacar, Georgina Rodriguez, tetap boleh tinggal bersama di Arab Saudi meski belum menikah. (AFP/JAVIER SORIANO)

ARN24.NEWS
– Bintang sepak bola Cristiano Ronaldo baru-baru ini mengundang perhatian publik. Kepindahan dia ke klub sepak bola Arab Saudi Al Nassr membuat gempar dunia terlebih soal urusan di luar lapangan.


Itu terkait hubungan asmara Ronaldo dan kekasihnya Georgina Rodriguez yang belum sah menjadi suami istri.


Bintang sepak bola yang dikenal dengan CR7 itu masih berstatus tunangan dengan Georgina. Kedatangan mereka untuk tinggal di Arab Saudi pun diperdebatkan karena Saudi selama ini melarang keras hidup bersama bagi pasangan yang belum menikah alias 'kumpul kebo'.


Meski melanggar aturan ketat Saudi, Ronaldo disebut tak akan dijatuhi sanksi. Dua pengacara asal Saudi seperti dikutip media AS menyebut Ronaldo bisa tinggal satu rumah dengan kekasihnya lantaran otoritas kerajaan kini tak lagi ikut campur dalam urusan warga negara asing seperti dulu.


"Meskipun kerajaan masih melarang hidup bersama di luar nikah, pihak berwenang mulai menutup mata terhadap hal itu belakangan ini," kata salah satu pengacara yang tak disebutkan namanya.


"Saat ini, di kalangan warga negara asing, otoritas Saudi tidak ikut campur dalam masalah ini, bahkan jika undang-undang melarang pasangan yang belum menikah untuk hidup bersama."


Pengacara itu lalu mengatakan sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) berkuasa, ada kemajuan kecil terkait hak-hak sipil, khususnya hak-hak perempuan.


Terkait hal itu, bagaimana sebetulnya aturan tinggal bersama di Arab Saudi yang longgar sejak MbS berkuasa?


Sejak 2019, Arab Saudi mulai mencabut sejumlah pembatasan bagi perempuan dan menggantinya dengan pedoman baru yang memungkinkan kaum hawa tinggal bersama laki-laki meski belum menikah.


Diberitakan Reuters, aturan visa turis baru yang diluncurkan Saudi pada September 2019 mengizinkan laki-laki dan perempuan asing untuk menyewa kamar hotel bersama tanpa harus menunjukkan bukti bahwa keduanya telah menikah.


Aturan itu berlaku bagi warga asing. Sementara warga Saudi tetap perlu menunjukkan kartu keluarga atau surat nikah untuk memesan hotel.


"Semua warga negara Saudi diminta menunjukkan kartu identitas keluarga atau surat nikah saat check-in ke hotel. (Namun) ini tidak berlaku bagi turis asing," demikian pernyataan Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi.


"Semua wanita, termasuk warga Saudi, bisa memesan dan menginap di hotel sendirian, dengan menyerahkan kartu identitas saat check-in."


Langkah kerajaan membebaskan aturan terhadap para turis ini seiring dengan dibukanya pintu masuk bagi turis asing dari 49 negara saat itu. Saudi kala itu mau menyuburkan sektor pariwisata dan mendiversifikasi ekonominya dari ekspor minyak.


Upaya itu pun termasuk dengan membolehkan pengunjung tak mengenakan abaya atau jubah hitam yang menutup seluruh tubuh. Pengunjung boleh berpakaian apapun asalkan sopan.


Saudi sendiri dahulu sangat ketat dengan siapa pun yang tinggal di negara itu. Laki-laki dan perempuan yang kedapatan tak memiliki hubungan keluarga, termasuk orang asing, bisa dihukum berat hanya karena berkumpul di depan umum. Apalagi jika ketahuan tinggal bersama.


Aturan sosial itu lantas melonggar sejak MbS menjadi pemimpin de facto. MbS memang mulai gencar menggaet dukungan internasional demi memuluskan jalan dia menjadi penerus takhta. (blq/bac)