Notification

×

Iklan

Iklan

Pasutri Jadi Korban Begal Berkelewang di Tanjung Morawa, Motor Raib Dibawa Pelaku

Rabu, 25 Januari 2023 | 23:49 WIB Last Updated 2023-01-27T14:53:18Z

Pasangan suami istri (pasutri) menjadi korban begal yang mengendarai mobil Avanza warna hitam tanpa nopol (BK) dengan membawa kelewang di Jalan Tanjung Morawa-Medan Rabu, (25/1/2023) dini hari. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Pasangan suami istri (pasutri) menjadi korban begal yang mengendarai mobil Avanza warna hitam tanpa nopol (BK) dengan membawa kelewang di Jalan Tanjung Morawa-Medan Rabu, (25/1/2023) dini hari.


Peristiwa itu terjadi di ruas jalan turunan dari Tanjung Morawa menuju kota Medan. Pelaku mengendarai mobil Avanza warna hitam tanpa plat.


Reza Pradana yang menjadi korban begal bersama istrinya, Selvia Ricky Anjani menuturkan kejadian bermula saat dirinya dari Tebing Tinggi dari rumah mertuanya di Jalan Keluarga Lingkungan III RT 003, RW 003 Tambangan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi hendang pulang ke rumahnya di Kabupaten Langkat.


Reza menjelaskan, laju sepeda motornya langsung terhenti karena tiba-tiba dicegat dan dipepet oleh mobil Avanza warna hitam tanpa plat (BK) yang datang dari belakang.


Dikatakan Reza, sebelum mobil Avanza itu berhenti dua orang menenteng kelewang panjang mengenakan penutup wajah, berpakaian hitam, memakai sarung tangan, turun dari mobil membawa kelewang.


"Kedua pelaku yang turun dari mobil itu langsung mengejar dan mendekati motor korban, sambil mengacungkan kelewang kebagian kepala Reza, sambil mengatakan jangan bergerak kau," sebut Reza menirukan ucapan begal itu.


Reza panik, saking paniknya, Reza dan Istrinya Selvia hanya pasrah dan memilih diam dan terpaksa turun dari sepeda motor miliknya.


Disebutkannya, satu pelaku mengacungkan senjata jenis kelewang ke arah kepalanya, sementara satu orang pelaku lagi mengambil dompet dari saku celana bagian belakang.


Ditanya apa isi dompetnya yang diambil pelaku begal itu, Reza lalu mengatakan, kalau dompetnya berisi uang Rp 830 ribu, STNK, KTP dan surat penting lainnya.


Menurut Reza, apalagi waktu kejadian itu, kondisi jalan sangat sepi, tidak ada  rumah dan tidak ada kendaraan yang melintas.


Dalam situasi kepanikan, kedua pelaku leluasa mengambil sepeda motor jenis Honda Vario dengan nopol BK 5194 NAK milik korban sembari menongkan kelewang ke bagian kepala korban Reza. 


Tak punya pilihan, ketimbang dibacok, Reza yang mengaku baru hitungan minggu menikah dengan Selvia memilih diam dan pasrah, membiarkan sepeda motor miliknya yang masih kredit dibawa kabur oleh kawanan begal tersebut.


"Saya dan istri takut diapa-apakan, makanya saya pilih diam dan pasrah membiarkan motor saya dibawa kawanan begal itu," ucapnya.


Setelah mendapat yang mereka inginkan, kedua pelaku yang membawa kelewang langsung bergegas pergi meninggalkan Reza bersama istrinya yang sudah dalam kondisi takutan.


"Tidak ada warga yang bantu saya dan istri. Setelah itu kami langsung jalan, tak lama kemudian becak lewat, kami panggil lalu minta di antarkan ke Simpang Amplas dengan ongkos Rp 20 Ribu," ucap Reza.


Menurut Reza, uang Rp20 ribu itu dari dompet istrinya yang selipkan di balik baju. Untungnya dompet berisikan hape dan uang Rp 60 ribu maupun KTP, Kartu BPJS dan lainnya yang dipegang istri saya tidak diambil oleh kawanan begal karna diselipkan di balik baju istri saya. Jadi uang Rp 60 ribu itulah untuk ongkos becak dan makan.


Selain itu, Reza juga mengaku sebelum kejadian itu, ia dan istrinya saat di Tanjung Morawa sudah curiga dengan mobil Avanza tersebut, karena dari Tanjung Morawa  mobil itu terus dibilang membuntuti sepeda motor korban.


"Memang sebelumnya saya dan istri sudah curiga, oleh mobil Avanza yang mengikuti  kami dari belakang, namun kecurigaan itu kami kami abaikan dan kami terus jalan, hingga akhir ternyata kami mengalami musibah ini," bilang Reza.


Diakhir keterangannya, Reza kembali  menyebutkan kalau ia dan istri harus pulang ke Selesai Kabupaten Langkat, setelah itu baru balik ke Tebing Tinggi melaporkan ke kantor tempat kredit sepeda motor yang dibawa kabur begal.


"Selanjutnya, setelah itu kami akan membuat laporan polisi terkait kejadian yang kami alami ini," pungkas Reza. 


Pantauan ditempat korban diwawancarai, tepatnya di warung Wak Wandi akhirnya Reza dan istrinya ditolong seorang pengemudi Truk menumpang ke Binjai. (rfn)