Notification

×

Iklan

Iklan

Petarung MMA Asal Taput Bunuh Abang Kandung

Rabu, 25 Januari 2023 | 14:17 WIB Last Updated 2023-01-25T07:17:45Z

ARN24.NEWS --
Seorang pria di Tapanuli Utara (Taput), ditangkap atas kasus pembunuhan kepada abang kandungnya sendiri. Pria itu ternyata Elipitua Siregar yang merupakan petarung Mixed Martial Arts (MMA).

"Iya benar (Elipitua Siregar adalah petarung MMA)," kata Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, seperti dilansir salah satu media, Selasa (24/1/2023). Kasus pembunuhan ini terjadi pada Oktober yang lalu. Saat ini Elipitua sedang dalam proses persidangan. "Berkasnya sudah di JPU, mungkin sudah sidang," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, kasus pembunuhan oleh Elipitua ini terjadi pada Sabtu (15/10/2022) yang lalu. Elipitua membunuh abang kandungnya sendiri Marganti Siregar (45). "Tim gabungan polres Taput dan Polsek Muara melakukan pengejaran terhadap pelaku dan berhasil meringkus pelaku sekira pukul 10.45 di salah satu rumah keluarganya," kata Johnson dalam keterangannya, Minggu (16/10/2022).

Johnson mengatakan peristiwa ini berawal saat korban mendatangi pelaku yang sedang duduk-duduk di depan rumahnya. Setelah berada di posisi yang dekat, korban kemudian bertanya soal kompor gas yang diambil oleh pelaku.

"Lalu pelaku menjawab 'itu barang mamaku'," ucap Johnson. Mendengar jawaban pelaku itu, korban kemudian turun dari sepeda motornya dan mengajak pelaku berkelahi. Awalnya pelaku tidak membalas ketika dipukul oleh korban.

"Namun perlakuan abang (korban) sudah kelewat batas dan sudah berencana mau mengambil parang. Lalu pelaku emosi dan mengambil gagang kapak yang ada pada saat itu di tempat kejadian dan memukul kepala korban dari belakang," sebut Johnson. Meski korban sudah terjatuh, pelaku tetap memukulinya hingga tewas.

Diketahui, Elipitua Siregar, petarung MMA itu dijuluki 'The Magician'. Dia terkenal dengan cekikan mautnya di atas ring. Elipitua memulai kariernya sebagai petarung MMA pada tahun 2018 silam. Sebelum tampil di MMA, Elipitua merupakan atlet gulat, sosoknya disegani oleh sesama pegulat di Indonesia.

Pada 2018, Elipitua kemudian memilih MMA sebagai areal tarungnya. Dalam kurun waktu 2018-2022, sosoknya bertarung di atas ring sebanyak tujuh kali. Dengan catatan lima kali menang dan dua kali kalah.

Lima kemenangan Elipitua itu diraihnya lewat knockout, dengan empat kuncian atau cekikan maut dan satu technical knockout. Berdasarkan data tersebut, cekikan maut Elipitua di atas ring harus diwaspadai oleh lawan tarungnya dulu.

Cekikan maut atau cekikan anaconda merupakan salah satu teknik melumpuhkan lawan di atas ring. Teknik ini menargetkan leher lawan sebagai bagian tubuh yang dikunci, sekali kena maka akan sulit melepaskan diri seperti lilitan ular anakonda. (dts/nt)