Notification

×

Iklan

Iklan

Siswi SMAN 3 Balige Tewas di Pantai Lumban Bulbul

Jumat, 06 Januari 2023 | 13:55 WIB Last Updated 2023-01-06T06:55:45Z
Isak tangis keluarga pecah di RS HKBP Balige setelah menyaksikan jasad korban yang ditemukan tewas tenggelam di Pantai II Lumban Bulbul . 

ARN24.NEWS --
Tangis seorang ibu seketika pecah di Rumah Sakit HKBP Balige. Dia tak kuasa melihat putrinya sudah terbujur kaku. Derai air mata pun tampak menetes di wajah pihak keluarga, guru serta sahabat korban. Jasad yang ditangisi itu adalah Jessika Sigalingging. 

Cewek 17 tahun tersebut tercatat masih menjalani pendidikan di SMA Negeri 3 Tarutung. Korban diketahui meninggal dunia setelah terjebur dan tenggelam saat mandi di Pantai II Lumban Bulbul, Desa Lumban Bulbul, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Kamis (5/1/2022) siang kemarin. 

Keterangan diperoleh, Jumat (6/1/2023) menyebutkan, pagi sebelum peristiwa tragis menimpa, korban bersama guru dan teman sekelasnya di SMA Negeri 3 Tarutung, berangkat untuk tamasya di lokasi pemandian Pantai II Lumban Bulbul. 

Di lokasi tersebut, korban bersama dengan temannya Maria Ambarita, Novita dan Marta Purba bermain Banana Boat. Selesai bermain Banana Boat, mereka berenang dengan menggunakan sebuah ban pelampung. 

"Saat berenang itu juga korban memegang ban pelampung," terang Kapolsek Balige, AKP Agus Salim Siagian melalui Kanit Reskrim Iptu Edward Siahaan. 

Hanya saja, baik korban dan tiga temannya tak mengindahkan peringatan yang ada di pantai. Sebab sebelumnya salah seorang guru yang mendampingi mereka  Leofoolt Nababan telah memperingati supaya jangan melewati batas yang telah ditentukan pihak penjaga pantai. 

Seketika, arus yang deras tak mampu dihentikan. Sehingga korban dan para temannya yang berada di ban pelampung terbawa arus pantai. Tak pelak, ban pelampung yang mereka tumpangai telah melewati batas 'warning' oleh penjaga pantai. 

Ban pelampung oleng dan terbalik. Salah satu teman korban bernama Jelita mencoba menyelamatkan teman-temannya. Pun demikian Jelita cuma bisa menyelamatkan Maria Ambarita dan Novita.

Atas kejadian ini, teman-teman korban berusaha melakukan pencarian sekitar lokasi. Hasilnya sama sekali nihil dan korban tak ditemukan. Dari situ mereka melaporkan kejadian kepada gurunya, Leofoolt Nababan. 

Mendapat laporan dari muridnya, Leofoolt Nababan memberitahukan kepada tim Basarnas yang stand by di seputaran Pantai. Secepat kilat tim Basarnas  pun melakukan pencarian.

Sekira kurang lebih 5 menit, tim Basarnas mencari korban dengan menyelam. Rupanya korban ditemukan telah tenggelam ke dasar pantai. Usai mengevakuasi, lalu korban dibawa ke Rumah Sakit HKBP Balige. Namun apes, pihak RS HKBP Balige menyatakan bahwa nyawa korban sudah tidak dapat tertolong lagi. (mto/edt)