ARN24.NEWS -- Diduga akibat adanya pembakaran tumpukan sampah lidi kelapa sawit persis di samping sebuah dapur rumah, 2 unit rumah semi permanen ludes di lalap si jago merah. Itu terjadi di Dusun I Desa Marjanji Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu (15/2/2023) dini hari.
Imbasnya, sebanyak dua unit rumah semi permanen masing-masing milik korban Siti Sarah Damanik (38) dan Boini (60). Dan akibat kejadian tersebut satu orang korban bernama Siti Sarah Damanik harus mengalami luka bakar di kedua tangannya ketika korban berusaha menyelamatkan satu dari dua unit sepeda motor miliknya yang terbakar.
Kapolsek Sipispis, AKP Syapullah melalui Kasi Humas Mapolres Tebingtinggi AKP Agus Arianto mengatakan kedua unit rumah semi permanen yang terbakar di Dusun I Desa Marjanji Sergai, yang masuk dalam wilayah hukum Polres Tebingtinggi dan kasus tersebutpun telah ditangani Polsek Sipispis.
Dari kejadian tersebut, kedua korban yang dalam hal ini pemilik rumah harus mengalami kerugian puluhan juta dalam bentuk material, namun Siti Sarah Damanik harus mengalami luka bakar di bagian kedua tangannya.
Sementara korban Boini hanya mengalami kebakaran di bagian dapur rumahnya. Ada pun kronologis kejdain menurut keterangan AKP Agus Arianto, bermula ketika saksi Sapridayanti (40) yang merupakan tetangga korban, melihat ada api yang telah membakar bagian belakang dapur rumah korban Siti Sarah Damanik.
Dia langsung berteriak meminta pertolongan karena api sudah membesar hingga merambat ke rumah saudari Boini. Mendengar teriakan saksi, warga masyarakat langsung terbanguan dan berdatangan sembari berupaya memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya, lalu menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Dan api akhirnya dapat dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Sergai tiba di lokasi. Hanya saja sumber api masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. "Diduga berasal dari pembakaran tumpukan sampah lidi yang dibakar oleh Nurianim selaku mertua korban Siti Sarah Damanik persis di samping dapur rumah korban," pungkasnya. (mtc/nt)
