Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Bandar Baru Diduga Dianiaya Paspampres, Kapendam: Itu Bukan Pengawal Presiden!

Jumat, 10 Februari 2023 | 09:50 WIB Last Updated 2023-02-10T02:50:28Z

Sejumlah pria mengaku Paspampres diduga telah menganiaya warga Bandar Baru saat terekam kamera warga. (Tangkapan layar video)

ARN24.NEWS
– Beredar video di media sosial (medsos) menarasikan adanya sejumlah pria mengaku Paspampres diduga menganiaya warga saat kunjungan Presiden Jokowi, langsung mendapat tanggapan.


Kapendam I/BB, Kolonel Inf Rico J Siagian menepis kalau pasukan pengawal presiden (Paspampres) Jokowi melakukan penganiayaan dan intimidasi kepada sejumlah warga asal Bandar Baru, Sibolangit tersebut. 


Kejadian ini diketahui saat berlangsungnya acara Presiden Jokowi menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di GSG Pemprov Sumut Jalan Willem Iskandar/Pancing, Medan, Kamis (9/2/2023).


Kapendam Rico sudah memastikan tidak ada personil Paspampres melakukan apa yang diberitakan beberapa media tersebut. Karena Paspampres berada di sektor dalam (Ring 1).


Sebaliknya, Kapendam menjelaskan, sejumlah warga itu sengaja datang ke GSG untuk melakukan aksi unjuk rasa dengan menggelar beberapa spanduk tanpa mendapat izin dari pihak kepolisian.


"Karena tanpa izin, maka dilakukan pengamanan di sektor luar, agar tidak mengganggu keamanan dan ketertiban acara Presiden RI," tulis Rico dalam keterangannya di Grup WhatsApp, Jumat (10/2/2023) pagi.


Rico juga memastikan kalau perihal adanya penganiayaan dan intimidasi terhadap warga Bandar Baru tersebut. 


"Kita pastikan tidak ada. Silahkan kalau ada bukti visum akan kita selidiki lebih lanjut guna mengungkap kebenarannya," tegas Rico mengakhiri.


Diketahui, dalam video itu terlihat sejumlah warga terlibat cekcok dengan para pria yang mengaku Paspampres. Peristiwa itu disebut terjadi di Jalan William Iskandar Pasar V berdekatan dengan GOR Pemprov Sumut.


Saat itu, Jokowi diketahui tengah menghadiri puncak peringatan HPN di GSG tersebut. Warga yang terlibat cekcok dengan pria mengaku Paspampres itu diketahui merupakan warga bumi perkemahan (Bumper) Sibolangit, Desa Bandar Baru.


Kuasa hukum dari warga, Tommy Aditya Sinulingga mengatakan ada pihak yang mengaku sebagai Paspampres dan menganiaya warga.


"Iya, mengaku-ngaku, tapi dia tidak menggunakan pin Paspampres," kata Tommy.


Ia menjelaskan, warga hendak bertemu dengan Jokowi untuk menyampaikan aspirasi soal Bumper Sibolangit yang rencananya akan digusur oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.


"Warga Desa Bandar Baru mendapat isu akan dilakukan penggusuran oleh Edy Rahmayadi. sehingga masyarakat Desa Bandar Baru ini ketakutan dan khawatir," sebutnya.


"Tapi tidak rezeki warga berjumpa dengan Pak Jokowi karena beda pintu keluarnya. Saat kami mau pergi disitulah tiba-tiba ada 4 oknum yang menganiaya warga ini," beber Tommy, yang mengaku sudah melaporkan penganiayaan tersebut ke Polda Sumut. (sh)