ARN24.NEWS -- Mengerikan! Seorang pria di Mandailing Natal (Madina) dimangsa buaya. Lengan tangan mengalami luka. Syukurnya, gigitan hewan reptil mematikan itu tak berlangsung lama. Kini, korban pun tengah menjalani perawatan di Puskesmas Manisak yang tak juah dari lokasi kejadian.
Korban adalah Hendri. Usia 40 tahun yang bermukim di Desa Gonting, Kecamatan Ranto Baek l, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Kejadian pada Selasa (28/2/2023) sekira pukul 14.00 WIB. Keterangan diperoleh, Rabu (1/3/2023), sepulang dari ladang, Hendri tak melihat istrinya bernama Nelmi di rumah. Pun begitu biasanya sang istri sedang menyuci pakaian keluarganya di sungai Batang Bangko yang tak jauh dari rumah mereka.
Usai makan siang, dia pun bergegas menyusul istrinya ke sungai tersebut. Beanr saja, di sungai Batang Bangko terlihat Nelmi membilas satu persatu pakaian mereka. Merasa iba melihat istrinya menyuci sendiri, selanjutnya korban turun ke sungai. Di bebatuan sungai, pasang suami istri saling membantu. Namun nahas bagi Hendri. Saat asyik membantu istrinya, dia tak melihat seekor buaya muara merangsek mendekati.
Kalut dengan kehadiran hewan ganas pemangsa tersebut, Hendri berusaha mengusir supaya menjauh dari lokasi mereka. Tapi tak dinyana, buaya tersebut bukannya pergi malah langsung mengembangkan mulut disertai taring tajamnya.
Tangan Hendrik seketika dilahap sang buaya. Tak pelak, seketika istri korban coba membantu. Nelma melempar batu yang ada di dekatnya ke arah buaya. Perlawanan yang dilakukan Nelma ternyata tak sia-sia. Buaya tersebut melarikan diri dengan masuk kembali ke dalam air.
"Ya, mengalami luka robek robek akibat gigitan buaya di lengan tangan kiri dan telapak tangan bagian kanan," singkat Camat Rantobaek, Sopian. Tak kuasa darah terus mengucur dari tangan sang suami, lalu Nelmi menjerit sejadinya. Sehingga warga sekitar pun berdatangan memberi bantuan. Hendri dievakuasi ke Puskesmas Manisak untuk mendapatkan pertolongan.
"Waktu itu korban membantu istirinya mencuci pakaian. Beberapa saat kemudian seekor buaya menyerang dan korban melakukan perlawanan kemudian istrinya melapor ke warga sekitar dan sekarang sudah berada di Puskesmas Manisak," tutur Sopian.
Sopian tak menampik pada saat kejadian tak berada di lokasi. "Saya membawa rombongan peserta MTQ ke Penyabungan. Tapi setelah itu saya melihat kondisi korban di Puskesmas Manisak," ujar Sopian menambahkan.
Dia menambahkan, langkah selanjutnya pihaknya akan meminta petunjuk dari Bupati untuk dapat menyurati dari BKSDA supaya hewan buas itu segera teramankan. Sopian mengimbau warga yang berada di bantaran sungai, sementara waktu tetap waspada.
"Kita nanti meminta pentujuk dari pak Bupati agar pihak BKSDA turun langsung mengamankan buaya itu supaya rasa keraguan itu tidak ada apalagi ini mengacam nyawa warga," pungkasnya. (gos/nt)
