Notification

×

Iklan

Iklan

Kurir 27 Kg Sabu Suruhan Popeye Asal Malaysia Diadili di PN Medan

Selasa, 07 Maret 2023 | 20:01 WIB Last Updated 2023-03-07T13:01:31Z

Dua saksi polisi yang dihadirkan jaksa penuntut umum. (Istimewa)


ARN24.NEWS – Surungan Marusaha Siahaan, orang suruhan pria asal Malaysia kerap disapa Popeye (DPO) akhirnya diadili dalam sidang secara online di Ruang Cakra 6 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (7/3/2023) sore.


Pria 37 tahun itu didakwa melakukan tindak pidana tanpa hak menjadi perantara jual beli (kurir) narkotika jenis sabu seberat 27 kg.


JPU pada Kejari Medan Muhammad Rizqi Darmawan dalam dakwaan menguraikan, Senin (24/10/2022) lalu terdakwa ditelepon Popeye agar besok harinya sampai di  Tanjungbalai untuk memgambil sabu dari seseorang. Popeye akan memberikan informasi lebih lanjut.


Surungan Marusaha Siahaan kemudian berangkat menggunakan Toyota Veloz warna hitam dan tiba sekira pukul 05.30 WIB. Sekira pukul 17.00 WIB terdakwa ditelepon seseorang mengaku orang suruhan Popeye untuk menyerahkan sabunya ke Terminal Tanjungbalai.


Usai menerima 20 kg sabu, terdakwa kemudian berangkat kembali ke Kota Medan. Malangnya, ketika memasuki pintu tol di Kota Tebingtinggi pukul 23.00 WIB mobil terdakwa tiba-tiba diberhentikan tim dari personil Satresnarkoba Polrestabes Medan. 


Ketika diinterogasi, pria tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut menyebutkan bahwa 20 kg sabu tersebut baru dijemputnya dari orang suruhan bernama Popeye.


Belakangan diketahui sisa penjemputan sabu beberapa hari sebelumnya masih ada disimpan di rumah terdakwa sebanyak 7 kg.


Hasil pemeriksaan laboratorium, kristal putih yang diamankan petugas petugas positif mengandung metamfetamin, populer disebut: sabu.


Surungan Marusaha Siahaan dijerat dengan dakwaan kesatu, Pasal 114 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Atau kedua, Pasal 112 ayat (2) UU Narkotika.


Menjawab hakim ketua Abdul Kadir, penasihat hukum terdakwa dari Pos Bantuan Hukum (Posbakum) mengatakan, tidak mengajukan nota keberatan (eksepsi) atas dakwaan JPU. 


Sidang pun dilanjutkan dengan mendengarkan keterangan dua saksi dari tim Satres Narkoba yang melakukan penangkapan terhadap terdakwa. (sh)