Notification

×

Iklan

Iklan

Mau Wisata Religi, Ini 5 Masjid di Sumatera Utara Paling Cocok Untuk Dikunjungi

Sabtu, 25 Maret 2023 | 04:30 WIB Last Updated 2023-03-24T21:30:56Z

Masjid Agung di Medan, Sumatera Utara. (iStockphoto/uskarp)

ARN24.NEWS
– Memasuki bulan suci Ramadan, wisata religi menjadi salah satu kegiatan yang gemar dilakukan masyarakat Indonesia. Selain menambah ilmu, wisata religi juga bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.


Di Indonesia, wisata religi biasanya dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari sekadar mengunjungi masjid, beribadah, ziarah, itikaf, belajar di perpustakaan Islam, hingga menyambangi museum terkait agama Islam.


Media telah merangkum masjid-masjid yang cocok untuk dijadikan tempat wisata religi di Sumatera Utara. Berikut 5 lokasi wisata religi di Sumatera Utara.


1. Masjid Agung Medan

Masjid ini terletak tak jauh dari Istana Maimun. Namun, Masjid Agung Medan terlihat lebih megah dari pada istana. Konon, Sultan Ma'mun sengaja membangun masjid lebih megah daripada istana lantaran ingin mengutamakan kemegahan rumah ibadah dari pada istana.


Letak masjid ini berada di Jl. Pangeran Diponegoro, Madras Hulu, Kec. Medan Polonia, Kota Medan. Kendati masjid ini berusia cukup tua, tapi masjid tersebut masih tetap berdiri dengan kokoh.


Kemegahan tersebut juga menjadi salah satu bukti nyata masa kejayaan Kesultanan Deli dan perpaduan antara kebudayaan umat Islam dengan suku Melayu. Sejarah ini juga jadi daya tarik umat Muslim di Sumut untuk berkunjung ke masjid ini.


2. Masjid Al Jihad, Medan

Masjid Al Jihad merupakan salah satu tempat ibadah yang memiliki serambi luas. Dijamin, kamu akan merasa nyaman karena diterpa angin sepoi-sepoi yang melewati masjid tersebut.


Keindahan masjid juga tidak perlu diragukan. Pasalnya, banyak ornamen dan hiasan kaligrafi yang menempel di dinding tersebut. Jika kamu masuk ke dalam, kamu akan disuguhkan pemandangan menarik lainnya.


Langit-langit masjid ini diisi lafadz-lafadz kaligrafi Arab yang mengelilingi bagian atas dipadukan dengan cat berwarna biru muda. Pemandangan bagian dalam masjid membuat pengunjung semakin betah berlama-lama saat beribadah.


3. Masjid Raya Al Osmani Labuhan Deli, Medan

Masjid Raya Al Osmani yang dikenal dengan Masjid Labuhan ini merupakan salah satu tempat ibadah yang tua dan bangunan yang cantik. Dengan warna kuning khas Melayu, tempat ibadah ini berdiri kokoh meski sudah berusia 164 tahun.


Oleh sebab itu, rumah ibadah tersebut menjadi masjid tertua di Kota Medan. Masjid ini dibangun oleh Sultan Deli Mahmud Perkasa Alam.


Arsitektur masjid ini bergaya gabungan antara India, Tiongkok, Timur Tengah, Eropa, dan Melayu. Usai beribadah, kamu bisa mengabadikan momen di masjid ini, tentunya dengan tidak mengganggu jemaah lain.



4. Masjid Azizi Tanjung Pura, Langkat

Masjid ini adalah bangunan bersejarah dari peninggalan Kesultanan Melayu Langkat. Bangunan pertama masjid tersebut dibangun pada 1840 hingga 1893 oleh sultan Langkat pertama, yakni Sultan H Musa Almahadamsyah.


Setelah Sultan Musa meninggal dunia, pembangunan masjid diteruskan oleh anaknya, yakni Sultan Tengku Abdul Aziz Jalik Rakhmatsyah pada 1893 hingga 1912. Bangunan bersejarah ini sangat cocok untuk menjadi destinasi wisata religi di bulan Ramadan.


Arsitekturnya begitu indah dan megah. Masjid Azizi adalah rumah ibadah yang menjadi simbol abadi perekat berbagai suku, ras, dan budaya di Sumatera Utara.


5. Masjid Raya Al Abror Padangsidimpuan

Masjid Raya Al-Abror dibangun didirikan pada tahun 1996 sebagai pusat edukasi dan pusat peribadatan umat muslim di Kota Padangsidimpuan. Rumah ibadah tersebut memiliki sebuah menara setinggi 70 meter yang menjadi daya tarik pengunjung.


Selain itu, masjid tersebut juga masuk dalam kawasan cagar budaya Sumatera Utara, yang cocok untuk dijadikan destinasi wisata religi pada bulan Ramadhan. Masjid ini juga terletak di pusat kota, sehingga tak sulit menemukan lokasi menuju masjid ini.


Lokasi tepatnya berada di Jl. Mesjid RayaBaru No.24 , Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Luasnya mencapai 20.400 meter persegi dan merupakan tanah wakaf. (psr/wiw)