Kondisi sopir dan kernet pickup yang kritis namun kini sudah siuman. (dokumen)
ARN24.NEWS – Polisi masih mendalami soal sopir dan kernet pickup sampai dihajar massa di Jalan Meteorologi, Medan. Kini, sopir itu mengakui memang sempat menyenggol pengendara sepeda motor
"Pengakuan sopir dan kernetnya ini mereka sempat menyenggol pengendara sepeda motor di daerah Desa Saentis," kata Kapolsek Percut Seituan Kompol M Agustiawan, Kamis (9/3/2023).
"Lalu karena tidak terlalu parah ditinggalnya lah. Terus pengendara motor ini memprovokasi warga sekitar bahwa sopir pickup ini nabrak orang hingga meninggal," sambungnya.
Informasi itu pun membuat warga sekitar emosi dan mengejar hingga keduanya diamuk massa. Saat ini, petugas masih mendalami pengakuan versi sopir dan kernet pickup tersebut.
"Sementara untuk pengemudi motornya masih kita cari. Ya agar kita dapat mendudukkan perkara ini tentunya. Jadi kami masih dalami lah setiap dugaan dan fakta yang ada," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kompol Agus menyebut peristiwa itu terjadi pada Selasa (7/3/2023) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat pihaknya ke lokasi, sopir serta kernet tersebut sudah babak belur karena dihajar massa. Bahkan keduanya sempat tidak sadarkan diri.
Sopir tersebut bernama Riswanto (49) dan kernetnya Suhenry (39). Berdasarkan keterangan warga setempat, keduanya sempat menabrak orang di Desa Saentis.
"Jadi keduanya ini sempat tidak sadarkan diri karena mendapati beberapa luka. Namun saat ini sudah siuman dan masih menjalani perawatan di RS Haji," ujarnya. (sh/dts)
