Notification

×

Iklan

TKP Simalungun: Tubuh Lansia Terbelah Dua Dihantam KA

Senin, 20 Maret 2023 | 11:18 WIB Last Updated 2023-03-20T04:18:22Z

ARN24.NEWS --
Minggu (19/3/2023) dini hari, sekira pukul 02.00 WIB. Lokasi kejadian perlintasan kereta api Huta I Nagori Pertimbalan, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun. Kelabang besi yang melintas di TKP menabrak seorang pria lanjut usia. Tubuhnya pun terbelah dua. Nah, begini kisahnya dirangkum kru koran ini. 

Warga yang tinggal di Huta I Nagori, Partimbalan, Kecamatan Bandar Marsilam, Kabupaten Simalungun, dini hari itu dibuat tersentak. Seorang laki berusia 60 tahun melintas di rel. Memang, diketahui dini hari WIB itu suasana lokasi kejadian sedang sepi. Sehingga tak ada yang mengetahui kejadian. 

Saksi yang mula mendapat kabar adanya korban meninggal di TKP adalah seorang petugas PJKA di sana. Selanjutnya info itu diteruskan ke warga setempat bernaman Supriadi. Mendapat kabar yang tak sedap tersebut seketika warga mendatangi lokasi kejadian jelang subuh. 

Selanjutnya, setelah mendapat informasi tersebut Supriadi memberitahukan peristiwa tersebut kepada Gamot, Ismail Damanik. Lalu sekitar pukul 06.30 WIB, Ismail Damanik memberitahukan peristiwa kereta api menabrak warga di perlintasan rel ke Polsek Perdagangan. 

"Ya, kita mendapat info adanya kejadian kereta api menabrak warga pas subuhnya," ujar Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Haris Sihite. Dari sejumlah keterangan menyebutkan, dini hari itu korban bernama Rantam melintas di lokasi kejadian. 

Memang, korban disebut-sebut memiliki gangguan retardasi mental alias keterbelangan mental. Malah, menurut warga sekitar, korban yang tak jauh tinggal dari lokasi kejadian, laki renta itu keluar dari rumahnya tanpa sepengetahuan pihak keluarga. 

Nah, saat berada di tengah rel kereta api kawasan Huta I Nagori Pertimbalan, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, terdengar masinis KA jurusan Rantau Prapat - Medan ini membunyikan klakson. Namun korban seolah cuek saja dan tetap melanjutkan perjalanannya. 

Tak disangka, seketika kelabang besi itu melibas korban. Ngerinya lagi sampai-sampai tubuh korban terbelah dua. Antara tubuh dan kepala korban terpisah. Isi perut dan darah berceceran di TKP. 

Kata Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Haris Sihite, selanjutnya Pawas bersama piket fungsi Polsek Perdagangan berangkat ke TKP. Sesampainya di TKP, petugas melakukan olah TKP dan ditemukan sesosok mayat laki-laki yang terpotong dua bagian. 

Sekira pukul 09.00 WIB, mayat korban dievakuasi ke rumah keluarganya. Keluarga korban pun mengaku telah ikhlas dan tidak keberatan atas kematian Rantam dan   menjelaskan korban mempunyai keterbelakangan mental dan depresi.

"Jadi keluarga korban pun meminta kepada pihak Polsek Perdagangan untuk tidak dilakukan otopsi dan membuat surat pernyataan," tandas AKP Haris Sihite mengakhiri. (saze/edt)