Notification

×

Iklan

Iklan

Fantastis!!! Pelajar Asal Toba Diterima di 11 Kampus Ternama Luar Negeri

Rabu, 19 April 2023 | 21:14 WIB Last Updated 2023-04-19T14:15:29Z
Michael Anastasius Mindo Hutapea.

ARN24.NEWS --
Michael Anastasius Mindo Hutapea, putra daerah asal Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara mengharumkan nama sekolahnya. Pasalnya, Michael yang merupakan siswa SMA Unggul Del ini diterima di 11 kampus ternama yang ada di luar negeri.

Humas SMA Unggul Del, Dewi Simanjuntak, menyebutkan Michael diterima di 11 universitas yang tersebar di benua Eropa hingga Australia. Dari catatan yang diberikan Dewi, kampus-kampus yang menerima Michaela adalah University of New South Wales, Monash University, The University of Western Australia, Case Western Reserve University, Florida Tech University, dan Missouri University of Science and Technology pada jurusan Computer Science.

Sementara lima universitas lainnya adalah University of Sydney pada jurusan Bachelor of Advanced Computing, University of Toronto, St. George jurusan Mathematical and Physical Science, University of Toronto Scarborough di jurusan Statistics, University of Manchester jurusan Mathematics, dan Wageningen University pada jurusan Environmental Science.

Dewi juga menambahkan bahwa suksesnya Michael sehingga diterima di sebelas universitas luar negeri berawal dari lolos seleksi Program Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Tepat pada tahun 2022. Sejak itu, Michael mulai serius menjajaki untuk berkuliah di universitas luar negeri dengan mengikuti bimbingan intensif di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan, Provinsi Bali.

"Awal Kelas XI, Michael mendapatkan kesempatan untuk ikut Program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yang merupakan program pemerintah dalam menyediakan beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi akademik," kata Dewi kepada detikSumut, Selasa (18/4/2023).

Kemudian Dewi mengatakan sebelum akhirnya diterima, Michael melakukan sejumlah latihan berulangkali. Tercatat Michael dibimbing untuk menguasai bahasa asing sehingga nilai IELTS tinggi. Selain itu Michael juga aktif di berbagai perlombaan.

Di tengah banyaknya aktivitas sehingga masuk 11 universitas luar negeri, Michael juga dituntut untuk mempertahankan prestasi akademiknya yang dibuktikan melalui rapor.

Diterimanya Michael di 11 universitas di luar negeri membuktikan bahwa belajar adalah persoalan kegigihan dan niat yang tak patah arang. Sebab, Dewi mengatakan Michael terdaftar awalnya sebagai siswa SMA Unggul Del pada kondisi pandemi, akibatnya Michael harus belajar secara daring.

"Tiga tahun lalu, dirinya mengikuti proses seleksi masuk dan memulai perjuangannya di SMA Unggul Del melalui pembelajaran daring karena situasi pandemic," pungkasnya. (dts/nt)