ARN24.NEWS -- Seperti mimpi. Seorang ibu menyaksikan langsung anaknya tewas gantung diri di tiang atap belakang rumahnya. Korban mengakhiri hidup dengan menggunakan kain gorden. Suasana histeris jeritan pun terjadi di Jalan Sudirman Lingkungan II, Gang Malinda, Kelurahan Lubukpakam Pekan, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Jumat (28/4/2023) siang.
Korban diketahui bernama Rudi. Remaja 22 tahun itu selama ini menjalani pendidikan di Universitas Malikussaleh, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Informasi diperoleh, selama libur Ramadhan hingga Idul Fitri, korban pulang ke kampungnya.
Namun di kampung halaman itu pula korban mengakhiri hidupnya. Kabar beredar korban depresi karena belum membayar tunggakan uang kuliah. Itu diungkapkan langsung Camat Lubukpakam, Setia Budi Pane.
"Korban seorang mahasiswa yang kuliah di Aceh, ini mungkin pas liburan lebaran hingga korban pulang. Hasil informasi investigasi anggota di lapangan motif pelaku sampai nekad gantung diri memang akibat tunggakan uang kuliah yang belum terbayarkan, hingga diduga korban depresi," sebut Camat Setia Budi Pane.
Cerita temuan korban meregang nyawa saat sang ibu pulang kerja. Masuk ke dalam rumah sembari memanggil buah hatinya. Karena tak ada sahutan, kemudian ibu korban masuk ke dalam dan langsung ke dapur. Tepat di lokasi tersebut ibu korban melihat anaknya telah tergantung.
Jerit pilu langsung terdengar hingga mengundang warga datang. Korban ditemukan tewas tergantung dengan leher terlilit kain yang diikatkan di tiang atap ruang bagian belakang rumahnya.
Pada saat kejadian situasi rumah kosong. Keluarga korban tampak sangat sedih melihat korban meninggal dengan tragis, mereka tak menyangka korban akan melakukan tindakan senekat itu mengakhiri hidupnya.
Khairul, warga sekitar mengatakan, masyarakat langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kepling setempat yang diteruskan ke pihak kepolisian.
Petugas Polsek Lubukpakam, Inafis Polresta Deliserdang langsung melakukan identifikasi dan evaluasi korban. Karena tidak ada unsur kekerasan ditemukan, korban diserahkan pada keluarganya dengan membuat pernyataan.
"Siang tadi korban dimandikan dan disemayamkan di rumah duka dan akan dikebumikan di Pemakaman Umum Muhammadiyah, kalau motifnya cerita masyarakat korban stres karena nunggak bayar uang kuliah," tandasnya. (mto/nt)
