Notification

×

Iklan

Iklan

Juru Parkir Aksara Park Medan Tikam 2 Pengunjung, Begini Kronologinya

Sabtu, 06 Mei 2023 | 20:08 WIB Last Updated 2023-05-06T13:08:41Z

Kondisi dua abang beradik usai kena tikam juru parkir di Aksara Park. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Dua bersaudara ditikam oleh juru parkir (Jukir) di wahana permainan pasar malam Aksara Park, di Jalan Aksara, Kota Medan. Akibatnya, dua bersaudara tersebut mengalami beberapa luka tusuk hingga harus menjalani operasi.


Andika Syahputra Gulo (23), salah satu korban penikaman menceritakan awal mula peristiwa penusukan tersebut. Andika mengatakan penikaman itu terjadi pada Minggu (30/4/2023) lalu, sekitar pukul 20.30 WIB.


Saat itu, Andika bersama adiknya, Wahyu Hermawan Gulo (19) menyusul abang dan kakaknya yang sudah duluan tiba di Aksara Park. Sesampainya di Aksara Park, mereka mengambil karcis parkir untuk bisa masuk.


"Ketika kita berdua memasuki portal parkirnya, kami ambil karcis parkir dan langsung memarkirkan sepeda motor kami," kata Andika, Sabtu (6/5/2023).


Kemudian mereka menuju lokasi parkir untuk memarkirkan sepeda motor. Mereka memarkirkan sepeda motor di belakang sepeda motor pengunjung yang lain.


Saat parkir tersebut, mereka ditegur oleh salah satu jukir dan meminta mereka memindahkan sepeda motor dari lokasi tersebut. Hal itu disampaikan baik-baik oleh jukir.


"Kemudian saya ditegur oleh tukang parkir yang pertama, dibilangnya begini 'jangan parkir lah bang di belakang kereta orang lain, bagaimana kalau dia mau keluar'," ucapnya.


Saat hendak memindahkan sepeda motor, mereka ditegur lagi oleh jukir yang lain. Mereka dibentak oleh jukir tersebut dengan nada yang tinggi.


"Datang lah tukang parkir yang kedua ngomong seperti ini 'susah-susah kali kalian diatur, kami capek di sini kerja' dengan nada yang sangat tinggi," ujarnya.


Akhirnya sempat terjadi cekcok antara mereka dengan jukir dan mengajak duel. Jukir tersebut mengancam mereka agar tidak macam-macam kalau tidak ingin berakhir seperti pengunjung yang lain beberapa waktu yang lalu.


Tidak mau terlibat perkelahian, merek akhirnya memindahkan sepeda motor dan menyusul abang dan kakaknya. Mereka kemudian kembali ke lokasi bersama abang dan kakak untuk mengecek kembali sepeda motor mereka karena takut hilang dan sebagainya.


"Nah saat kami datang untuk ngecek lagi, salah satu dari mereka ngomong 'mau apalagi kalian ke sini?' Nah mulai lah cekcok-cekcok mulut," bebernya.


Tiba-tiba satu dari empat jukir yang saat itu ada di lokasi pergi ke belakang. Saat kembali, jukir tersebut langsung menikam adik Andika di bagian tangan kiri.


"Ditusuknya tangan kiri adik saya, kemudian yang lain menumbuk mata saya," ungkapnya.


Tidak sampai di situ, keempat jukir tersebut mengeroyok Andika hingga babak belur dan menusuk tiga kali di bahu dan di lengan sekali. Sedangkan Wahyu menyelamatkan diri dengan lari menjauh.


Usai mengeroyok Andika, jukir tersebut langsung mengejar Wahyu yang lari tersebut. Andika kemudian meminta tolong, namun tidak ada yang membantu, Andika akhirnya naik becak ke rumah saudara dan dibawa ke salah satu rumah sakit.


Saat Andika di rumah sakit, tidak berapa lama kemudian Wahyu tiba di rumah sakit tersebut dengan luka tusukan di pinggang sebelah kanan hingga tembus ke ginjal sepanjang empat centimeter. Akibat tusukan tersebut, Wahyu menjalani operasi dan masih menjalani pemulihan.


"Saat ini masih proses pengobatan terus di ruang ICU," ucapnya.


Mereka juga sudah membuat laporan di kepolisian atas peristiwa tersebut. Laporan tersebut mereka buat di Polsek Percut Sei Tuan dengan nomor: STTLP/B/856/V/2023/SPKT/POLSEK PERCUT SEI TUAN.


"Kita juga sudah membuat laporan di Polsek atas kejadian itu," ucapnya.


Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Jefri Simamora membenarkan peristiwa tersebut. Mereka juga sudah menerima laporan dari korban.


"Iya benar, kita sudah menerima laporannya," tutur Iptu Jefri Simamora. (dts)