Notification

×

Iklan

Tembakkan Senpi Ala Koboi, Bos Pengangkutan Truk Ini Viral dan Ditangkap

Rabu, 04 Oktober 2023 | 17:08 WIB Last Updated 2023-10-04T10:09:51Z

Bos truk pengangkutan truk dan alat berat saat meletuskan senjatanya. (Foto: tangkapan layar video)

ARN24.NEWS
– Seorang pria etnis keturunan diamankan Satuan Reskrim Polrestabes Medan. Sebab, bos pengangkutan truk dan alat berat berinisial R tersebut meletuskan senjata api secara brutal, Selasa (3/10/2023).


"Pelaku dan barang bukti senjata sudah diamankan. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polrestabes Medan,” terang Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu (4/10/2023) sore.


Hadi belum bisa memberikan keterangan lebih detail karena R masih diperiksa. Termasuk soal jenis senjata dan kronologi kejadian yang sebenarnya.


Diketahui, beredar video dan viral aksi koboy dilakukan seorang pria etnis keturunan berinisial R meletuskan senjata jenis pistol hingga membuat resah.


Peristiwa itu terjadi di gudang truk sekaligus bengkel Jalan Gereja, Dusun 9, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (3/10/2023) kemarin. Aksi R itu dilakukan ketika lokasi tempatnya bekerja itu sedang ramai warga.


Informasi menyebutkan, peristiwa penembakan itu dilakukan R (45), warga Jalan Gereja Dusun IX, Desa Sampali, Kabupaten Deli Serdang.


Aksi R diawali dari 1 Mei 2023, R memberhentikan/memecat karyawan berinisial BS secara sepihak. Padahal, BS sudah 5 tahun bekerja di gudang milik R.


Selanjutnya, pada Senin, 29 Mei 2023, BS memberitahukan kejadian pemecatan kepada pihak serikat pekerja terkait untuk meminta pendampingan hukum ketenagakerjaan dengan harapan agar mendapatkan pesangon.


Pihak terkait membuat surat ke R, tapi tidak ada tanggapan. Selanjutnya, membuat surat permohonan ke Disnaker Sumut, tapi juga tidak ditanggapi R.


Karena itu, Selasa (3/10/2023) lembaga swasta terkait mendatangi lokasi R di Jalan Gereja, Dusun IX Desa Sampali beserta sekira 10 orang dan terjadi mediasi, namun tidak menemukan kesepakatan.


Tidak berselang lama, R mengambil pistol dari dalam tas lalu menembakkan ke dinding dan atap secara berulang kali. Ia bahkan menyebut pistol itu berasal dari salah seorang pejabat di Polda Sumut. Namun, tidak ditemukan adanya korban jiwa dalam kejadian ini. (sh)