Notification

×

Iklan

Iklan

Banding Ditolak, Komding PSSI Tetap Hukum PSMS Medan

Rabu, 03 Januari 2024 | 21:20 WIB Last Updated 2024-01-03T14:20:05Z

Laga PSMS menghadapi PSPS Riau di Stadion Baharoeddin Siregar yang berakhir dengan kericuhan penonton. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Upaya banding PSMS Medan terkait pembatalan hukuman menggelar tiga laga kandang tanpa penonton ditolak Komite Banding (Komding) PSSI. Dalam putusannya, Komding PSSI tetap menghukum PSMS satu pertandingan tanpa penonton di babak 12 besar.


Hal itu tertuang dalam surat keputusan Komding PSSI Nomor 007/KEP/KB/PEGADAIAN-LIGA2/1/2024

Tentang BANDING ATAS SANKSI DISIPLIN TERHADAP KLUB PSMS MEDAN. Surat itu ditandanganti Ketua Komding PSSI, Dr Ali Mukartono SH MM, Selasa (2/1/2024).


"Menolak permohonan dan alasan banding PSMS Medan Nomor: 209/PSMS/XII/2023 tanggal 15 Desember 2023 untuk seluruhnya," demikian kutipan salinan putusan Surat Komding PSSI tersebut.


Dalam putusan tersebut, PSMS tetap terbukti bersalah melakukan pelanggaran disiplin berupa tanggung jawab terhadap tingkah laku buruk penonton. Komding PSSI menjatuhkan sanksi disiplin larangan menyelenggarakan pertandingan sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah dan berlaku pada pertandingan terdekat. 


PSMS juga diwajibkan membayar denda Rp12.5 juta. Itu berarti, laga PSMS Medan kontra Persiraja, Sabtu (6/1/2024) sore mendatang akan digelar tanpa penonton 


Chief Operating Officer (COO) PT Kinantan Medan, pengelola PSMS Medan, H Andry Mahyar Matondang, menjelaskan terkait detail putusan Komding PSSI yang salinannya mereka terima, Rabu (3/1/2024) petang.


"Kenapa putusannya menolak, karena kita minta supaya dihapus (sanksinya) semua. Tapi Komding PSSI mengabulkan yang pengurangan hukuman, itu berarti ditolak tapi diperbaiki isi hukumannya dari tiga menjadi satu pertandingan tanpa penonton," ujar Andry.


Kendati tak mengabulkan semua permohonan banding PSMS, Andry mengaku bersyukur dan mengapresiasi putusan Komding PSSI.


"Alhamdulillah banding kita diterima walaupun tidak keseluruhan, tapi dikurangi dari tiga menjadi satu laga. Terima kasih kita kepada Komite Banding PSSI yang bisa menilai dengan benar-benar objektif," ucap Andry lagi.


Dia pun berharap kepada penonton dan suporter untuk ke depan bisa menjaga kondusifitas saat pertandingan kandang PSMS Medan. Dia menegaskan, manajemen PSMS akan menjaga kondusifitas pertandingan itu dibantu pihak keamanan bersama TNI/Polri.


"Jangan lagi Ada kerusuhan-kerusuhan yang akhirnya merugikan kita. Untuk pertandingan di hari Sabtu kita jaga kondusifitas karena masih tetap tanpa penonton, Mari kita dukung mari kita doakan agar PSMS dapat meraih hasil maksimal, " ungkapnya.


Andry Mahyar menegaskan manajemen dan panitia pelaksana pertandingan kandang PSMS akan maksimal melakukan penjagaan pada laga menghadapi Persiraja.


"Kita akan maksimal untuk melakukan penjagaan yang maksimal pada

tim tamu, itu akan kita tunjukan kepada

Persiraja bahwasanya tidak akan ada intimidasi apapun kepada tamu yang datang. Kami berharap PSMS bisa memberikan penampilan yang terbaik," pungkasnya.


Sebelumnya, Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi tiga pertandingan kandang tanpa penonton terhadap PSMS Medan. Sanksi itu diterima karena aksi kericuhan suporter usai PSMS menjamu PSPS Riau, di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam Deli Serdang, 9 Desember 2023 lalu. 


Selain tiga pertandingan tanpa penonton, PSMS Medan juga diwajibkan membayar denda Rp 12.5 juta. (sh)