Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Tertembak, Korban Bentrok di Belawan Akhirnya Meninggal Dunia

Kamis, 18 Januari 2024 | 11:38 WIB Last Updated 2024-01-18T04:38:07Z

ARN24.NEWS -- 
Rio (17), korban yang mengalami luka tembak di kepala akibat peluru yang disarangkan terduga polisi, akhirnya meninggal dunia di RSUD Pirngadi Medan, Rabu (17/1/2024) sore. Sebelumnya dikabarnya bahwa korban dalam kondisi kritis saat dibawa ke rumah sakit plat merah tersebut. 

Pun demikian, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban membantah soal penembakan yang terjadi terhadap korban Rio. Dijelaskan, saat petugas tiba di TKP, telah terjadi bentrokan dua kelompok pemuda. Mereka saling serang dan kedatangan petugas sekedar ingin membubarkan aksi bentrok tersebut. 

"Pada saat petugas berusaha melerai, warga semakin rame dan menyerang menggunakan senjata tajam. Lalu, seorang personel Iptu Maha selaku Pawas Polsek Belawan memberikan tembakan peringatan ke udara dua kali. Tetapi petugas tetap dilempari batu dan dihadang dengan mengunakan kelewang," ungkapnya.

Sekitar pukul 22.00 WIB, pertikaian antar kelompok itu mulai mereda. Janton mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi sejauh ini, awalnya ada seorang warga berinisial A sedang duduk di depan Lorong Melati.

Kemudian, tiba-tiba ada kelompok pemuda lainnya berinisial AY Cs mendatangi A dan membanok bagian tangan kiri dan punggung. Alhasil, A melarikan diri ke dalam Lorong Melati. Melihat hal itu, warga Lorong Melati mengejar kelompok AY CS sehingga terjadi aksi saling serang.

"Atas kejadian ini lah ada 1 orang yang alami luka sobek di bagian kepala, itu lah si RF (yang turut melakukan penyerangan ke A). Kemudian RF dibawa ke rumah sakit PHC dan kini dirujuk ke RSUD Pirngadi. Diduga keributan ini karena dipicu aksi balas dendam," tuturnya.

"Jadi sejauh ini diketahui kepala RF terluka karena terkena benda tajam dan batu, bukan peluru. Namun petugas ini tetap selidiki," tutupnya.

Sedangkan info diterima di lapangan, bentrok terjadi antara dua lorong (Gang) tepatnya di Kelurahan Belawan I, Kecamatan Belawan, Kota Medan. Para pemuda di sana (Lorong Papan dan Lorong Melati) saling serang. Tak cuma perang batu dan kaca, tapi juga menggunakan senjata tajam. 

Bahkan warga pun mendengar suara letusan senpi dari polisi. Malah warga pun,  kabarnya sempat memburu petugas yang meletuskan senjata api tersebut. Kakak korban, Adela Mandasari (30) mengaku mulanya sang adik keluar dari rumah karena ingin membeli nasi. 

"Awalnya dia bilang minta (uang) jajan Rp 3 ribu beli nasi. Keluar dia (RF). Tiba-tiba warga datang, bilang RF ditembak sama polisi. Lukanya di kepala, dari bagian belakang tembus ke kening," ujar Adela. 

Setelah dirujuk ke RSUD Pirngadi Medan, beberapa saat kemudian RF meninggal dunia. Humas RSUD Pirngadi Medan mengatakan RF meninggal dunia pada Rabu (17/1/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. Dia meninggal karena luka tembakan di bagian kepalanya.

"Pasien itu (RF) sudah meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB," ujar Humas RSUD Dr Pirngadi Medan, Gibson Girsang. Korban meninggal karena luka tembakan di bagian kepala. (dtc/nt)