Ribuan warga yang bekerja melipat surat suara Pemilu 20204 di gudang logistik KPU Medan, Jumat sore, melakukan unjuk rasa. (Foto: Istimewa) |
ARN24.NEWS – Ribuan warga yang bekerja menyortir dan melipat kertas surat suara Pemilu 2024, melakukan unjuk rasa di gudang logistik KPU Medan, di Jalan Komodor Laut Yos Sudarso, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Jumat (26/1/2024).
Unjuk rasa itu dilakukan warga, lantaran honor yang dijanjikan tak kunjung dibayar oleh KPU Medan hingga sepekan pasca selesainya tugas pelipatan surat suara.
Dari pantau di lokasi, para pekerja tersebut menunggu di depan kantor pegawai KPU untuk menuntut pembayaran upah yang dijanjikan KPU Medan.
Salah seorang pekerja bernama Nike mengatakan, mereka sudah bekerja dari tanggal 6 Januari hingga 18 Januari lalu, dan meminta upah segera dibayarkan karena perjanjian awal akan dibayar per hari, namun hingga kini masih belum ada kepastian.
"Upah yang diberikan KPU kepada warga pelipat kertas suara sebesar Rp350 per lembar yang terdiri dari 11 kelompok yang mencapai ribuan pekerja," katanya.
Para pelipat kertas suara berharap KPU Medan segera membayar hak upah mereka. Warga juga mengatakan akan bertahan di gudang logistik KPU Medan hingga upah mereka dibayar lunas. (ans/ins)