Notification

×

Iklan

Iklan

Tertangkap Massa Kaki Maling Ini Dipatahkan Warga

Senin, 08 Januari 2024 | 14:33 WIB Last Updated 2024-01-08T07:33:05Z

ARN24.NEWS --
Seorang maling menjerit jerit kesakitan pasca dirinya dihajar warga. Aksi massa ini terjadi di perlintasan Jalan Guru Suman, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, tak terbendung begitu mengetahui seorang pria tak dikenal tertangkap tangan mencuri sepeda motor (Curanmor) milik warga di sana.

Massa yang geram, menghajar pelaku hingga diduga mengalami patah kaki. Rumah yang jadi sasaran pelaku yakni milik Supriadi (45) warga Guru Suman, Sabtu kemarin malam. Sesekali terdengar rintihan pria yang mengaku bernama, M Yoga (22) dan mengaku warga Pasar 7 Tembung, Gang Rambutan itu minta maaf kepada warga karena mencuri sepeda motor. 

“Maaf…Ampuun, ia saya salah,” mohon pria yang memiliki Tato di lengan kirinya ini. Di saat itu, kondisi pelaku sudah dikerumuni massa. Massa marah karena pelaku sebelum berubah-ubah ditanyai identitasnya. 

“Dia menipu makanya warga emosi. Ngakunya tinggal di Pasar 3, dan terakhir ngakunya warga Pasar 7 Tembung,” kata warga di sana yang geram.

Bahkan menurut warga, pelaku mengerang kesakitan karena salah satu kakinya patah. Hal itu juga terlihat dengan kondisi pelaku yang memegangi kakinya dan sesekali merintih kesakitan dan mengatakan kalau kakinya patah.

Untuk menghindari aksi main hakim yang lebih anarkis lagi, beberapa warga pun membawa pelaku ke salah satu rumah berpagar agar tak sembarangan orang melintas menghajar pelaku.

Setelah mengakui nama dan alamatnya. M Yoga juga mengakui jika aksinya tak sendiri. Dia bersama rekannya bernama, Ananda Aseng yang juga tinggal di Pasar 7 Tembung. Awalnya, malam itu pelaku sengaja berkeliling mencari mangsa untuk objek pencurian dan memastikan rumah Supriadi sebagai sasarannya.

Supriadi tak menyangka rumahnya dalam kondisi tertutup pagar besi dimasuki maling. Dia baru tahu setelah keponakannya, Azli (29) sudah berjibaku menangkap salah satu pelaku yang sudah berhasil mencongkel kunci kontak sepeda motor Honda Beat BK 5762 ALF dari halaman rumahnya.

“Saya lihat sespupu saya yang memergoki dan langsung mengejar pelaku sampai pelaku dan adik saya terjatuh. Kretanya (sepeda motor) juga terjatuh di jalan dengan kondisi hidup dan masih menempel kunci T milik pelaku. Ini kreta adik saya yang kebetulan datang,” terang Supriadi sembari menunjukan kondisi sepeda motor dan kunci T milik pelaku.

Azli juga menerangkan telah memergoki pelaku saat henda membawa kabur sepeda motor itu keluar gerbang pagar. 

“Saya pun heran kenapa saya berani. Bahkan saya sampai terluka karena kami sama-sama jatuh pas saya peganggi pelakunya. Lalu saya teriak maling sehingga warga membantu dan berhasil menangkap satu pelakunya,” beber Azli.

Padahal, sebut Azli lagi, saat terjatuh mempertahankan sepeda motor keluarganya agar tak dibawa pelaku, rekan pelaku yang menunggu beberapa meter dari situ bisa saja mengeroyoknya. “Tapi kawannya itu hanya melihat saja di atas kretanya. Terus dia kabur,” ungkapnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu J Simamora yang menerima informasi adanya pelaku pencurian diamankan massa segera mendatangi lokasi. (mtc/nt)