Notification

×

Iklan

Iklan

Bos Kartel Narkoba Diduga Bakar Mobil Wartawan Pakai Molotov, Seorang Balita Terluka

Minggu, 11 Februari 2024 | 14:00 WIB Last Updated 2024-02-11T07:00:49Z

Mobil wartawan yang hangus ludes terbakar usai dibakar diduga orang suruhan kartel narkoba. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Pasca penyerangan fisik oleh 3 pria diduga suruhan yang membuat seorang wartawan media online, Tomy Nainggolan terluka serius pada 8 Februari 2024 lalu, kini penyerangan terhadapnya kembali berlanjut.


Kali ini menimpa mobil pribadinya jenis Wuling BK 11xx GX yang dibakar diduga orang suruhan kartel narkoba, Minggu (11/2/2024l sekitar pukul 03.40 WIB dini hari.


Akibatnya, mobil korban yang terparkir tepat di depan rumah ludes terbakar 100 persen, seorang balita juga ikut menjadi korban, tangannya melepuh.


Warga tetangga korban berjibaku memadamkan api dengan menyiramkan pasir dan air, sekitar satu jam kemudian api padam total.


Pembakaran mobil yang sudah tingkat serius diduga untuk membunuh satu keluarga yang berada di dalam rumahnya itu dilakukan dengan cara meletakkan botol berisi minyak dan ujungnya ada sumbu (molotov), sekitar 5 botol tepat di bawah tangki minyak mobil lalu dibakar.


Api yang cepat membesar langsung menghanguskan seluruh mobil disusul ledakan keras sebanyak 4 kali. Pelaku diperkirakan sebanyak 4 orang, dengan mengendarai sepeda motor, memakai helm dan masker.


Diduga kuat pembakaran dengan molotov ini merupakan rentetan kejadian penganiayaan terhadap Tomy beberapa hari lalu yang diduga otak pelaku di belakangnya adalah diduga, Oy, bos kartel narkoba, dan kejadian ini juga dilatarbelakangi pemberitaan.


Dimana Oy si bos narkoba telah memindahkan sarang narkoba sabu-sabu hingga ekstasi skala besar dari Gang Pantai, dekat pajak/pasar Kampung Lalang, Medan ke kawasan disebut "Lembah" di Jalan TB Simatupang, Gang Mushola ke arah sungai, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.


Dimana narkoba yang dipasok kesana diduga oleh oknum-oknum dan ada pula yang dibawa dari luar negeri (jaringan internasional), dan Lembah diperkirakan lima kali lipat besarnya dari Pantai, kiloan sabu setiap harinya bisa habis terjual di Lembah, dan sampai saat ini masih tetap aktif. 


Terpisah, Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, Kompol Bayu Samara Putra saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.


“Perkembangan saat ini Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut sedang mengejar para pelaku penyerangan ini, mohon doanya agar segera dapat membuahkan hasil dengan menangkap otak pelaku di belakang aksi pembakaran ini,” tegasnya. (sh)