ARN24.NEWS -- Di sela mengecek jaring ikan yang Danau Toba, tatapan Pariang Hutajulu terfokus di antara tumbuhan enceng gondok. Laki 50 tahun yang tinggal di Dusun II Siringoringo, Desa Lumban Binanga, Kecamatan Laguboti, itu ternyata melihat sesosok mayat wanita.
Posisinya sudah mengapung dengan wajah menatap ke atas langit. Seketika Pariang memanggil temannya sesama pencari ikan, yakni Sahat Hutajulu. Dan rupanya mereka berdua mengenal jasad itu, Minggu 4/2/2024) pagi. Korban adalah Sampe Rotua Boru Napitupulu alias Oppung, warga Dusun II Siringoringo, Desa Lumban Binanga, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba.
"Dari situ pihak keluarga melaporkan kepada kita," singkat Kasi Humas Polres Toba AKBP Bungaran Samosir sebagaimana informasi awal diperoleh dari Kapolsek Laguboti AKP Agus Sucipto, Senin (5/2/2024).
Selanjutnya pihak kepolisian langsung menuju ke lokasi penemuan mayat tersebut. Lalu korban diangkat dari Danau Toba dan dibawa ke RSUD Porsea untuk dilakukan Visum luar.
"Hasil dari visum tidak ditemukan bekas luka dibagian tubuh korban ataupun memar. Atas kejadian meninggalnya korban adalah murni tenggelam di tepian danau Toba," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, keluarga dari korban lewat anak kandungnya, Tio Hutajulu, menyatakan tidak bersedia untuk dilakukan autopsi. Menurut keterangan dari keluarga bahwa korban sudah mengidap penyakit pikun.
"Pihak Keluarga menerima dengan ikhlas atas kematian orang tua mereka dan tidak akan keberatan serta menuntut kepada pihak kepolisian maupun secara hukum yang berlaku," ungkapnya. (mto/nt)