Notification

×

Iklan

Iklan

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Bebas Bersyarat

Minggu, 18 Februari 2024 | 13:57 WIB Last Updated 2024-02-18T06:57:00Z

Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, mendapatkan pembebasan bersyarat. (Foto: detik.com)

ARN24.NEWS
– Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand, Thaksin Shinawatra mendapat pembebasan bersyarat hari ini. Thaksin bebas setelah 15 tahun melarikan diri usai digulingkan dari jabatannya.


Dilansir Reuters, Minggu (18/2/2024), miliarder berpengaruh, yang partai keluarganya kini berkuasa di Thailand, dibebaskan dari tahanan rumah sakit setelah 6 bulan karena penyalahgunaan kekuasaan dan konflik kepentingan. 


Hukumannya diubah dari delapan tahun menjadi satu tahun oleh Raja Thailand. Thaksin (74) terlihat meninggalkan rumah sakit dengan mobil van Mercedes hitam pada Minggu pagi. Dia mengenakan kemeja hijau dan lengan di gendong.


Putri bungsunya, Paetongtarn Shinawatra, yang merupakan pemimpin partai Pheu Thai terlihat menemaninya di dalam mobil. Thaksin memenuhi syarat untuk mendapatkan pembebasan bersyarat karena usianya, kondisi kesehatannya dan masa hukumannya, serta telah ditahan di rumah sakit karena alasan kesehatan.


Kendaraan tersebut terlihat tiba di kediaman keluarga di Bangkok sekitar 25 menit kemudian. Paetongtarn membagikan postingan salah satu pengikutnya di Instagram bersama foto dirinya di dalam kendaraan bersama ayahnya, yang memuat pesan: "Thaksin telah tiba di rumah, semoga dia dalam keadaan sehat."


Pengacaranya, Winyat Chartmontri, mengatakan Thaksin telah menyelesaikan proses pembebasan bersyarat dan secara resmi telah dibebaskan.


Perdana Menteri Thailand yang paling terkenal, Thaksin, telah menonjol dalam politik selama dua dekade, meskipun dia mengasingkan diri selama 15 tahun untuk menghindari penjara. Dia juga menyebut tuduhan terhadap dirinya dibuat oleh musuh-musuhnya untuk menjauhkannya dari politik Thailand.


Thaksin secara dramatis muncul dari pengasingan pada Agustus 2023 untuk menjalani hukuman penjara dan disambut oleh sorak-sorai massa pendukungnya. Dia dipindahkan ke rumah sakit karena menderita tekanan darah tinggi dan nyeri dada pada malam pertamanya di penjara, dan sejak itu ditahan di sana.


Thaksin telah menjadi pusat perebutan kekuasaan yang telah berlangsung lama di Thailand antara para elite yang bertikai, pertarungan yang terus-menerus ditandai dengan aksi protes jalanan yang terkadang disertai kekerasan oleh gerakan-gerakan yang bersaing dan penggulingan tiga pemerintahan yang didukung Shinawatra melalui keputusan pengadilan dan kudeta militer. (dtc/sh)