Notification

×

Iklan

Iklan

Pimpin Apel Gabungan, Sekda Amril Fokus Turunkan Kemiskinan Ekstrim di Langkat

Senin, 04 Maret 2024 | 20:58 WIB Last Updated 2024-03-04T13:58:33Z
Sekda Langkat Amril Nasution memimpin apel gabungan ASN. 

ARN24.NEWS --
Pj Bupati Langkat HM Faisal Hasrimy diwakili Sekda Langkat Amril menjadi pembina apel gabungan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Langkat, di halaman Kantor Bupati Langkat, Senin (4/3/2024).

Sekda Langkat Amril menyampaikan bahwa apresiasi setinggi-tingginy diberikan atas apel hari ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab kita sebagai aparatur sipil negara.
"Ini juga sebagai meningkatkan rasa nasionalisme kita sebagai ASN," katanya. 

Kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai mereka yang hidup di bawah US $ 1,9 PURCHASE PARITY POWER per hari (WORLD BANK) atau setara dengan daya beli maksimal  Rp 351 957,00 perkapita per bulan. 

Menindaklanjuti instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di mana target nasional kemiskinan ekstrem tahun 2024 adalah sebesar 0% dan berdasarkan data P3KE Kementerian koordinator bidang pembinaan manusia dan kebudayaan . 

Pj Bupati Langkat dalam pidato tertulisnya menyampaikan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Langkat tahun 2022 sebanyak 22.000 orang atau 2,08%. 

"Alhamdulillah dengan komitmen kerja keras semua pihak pada tahun 2023 yang lalu Kabupaten Langkat menerima insentif fisikal percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dari pemerintah pusat sebesar 5,6 miliar. Namun kita jangan merasa berpuas hati sebab waktu kita hanya tersisa satu tahun lagi," terangnya. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat H Amril Nasution menegaskan kepada seluruh perangkat daerah, camat, kepala desa untuk  menyusun program dan kegiatan serta keberpihakan anggaran untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

"Saya minta agar konsisten tetap terjaga terutama dalam melaksanakan strategi pengurangan beban penanggulangan beban masyarakat. Peningkatan pendapatan berkelanjutan kelompok masyarakat miskin ekstrem, serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan kiranya dapat dilakukan konvergensi program dan anggaran melalui penyusunan APBN APBD dan APBDS," imbaunya. 

Sekda Langkat Amril, juga mengajak seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan yang hadir untuk berkolaborasi dan meningkatkan sinergitas dalam menyamakan persepsi untuk pemberdayaan masyarakat.

"Dengan mengedepankan aspek pertumbuhan, keadilan sosial, dan keterjangkauan agar menjadi perhatian kita bersama untuk penurunan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Langkat," pungkasnya. (erwin/rel)