Notification

×

Iklan

Iklan

Polisi Diminta Ungkap Otak Pelaku Pembakaran Rumah Wartawan Binaan TNI

Kamis, 21 Maret 2024 | 20:28 WIB Last Updated 2024-03-21T13:28:26Z

Kondisi rumah wartawan di Labuhanbatu yang dibakar OTK. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Terkait dibakarnya rumah seorang wartawan yang aktif mempublikasi kegiatan TNI khususnya di Kodim 0209/LB Korem 022/Pantai Timur Kodam I/BB hingga saat ini pihak kepolisian belum berhasil mengungkapnya.


Untuk itu, polisi diminta membentuk tim khusus untuk mencari dan mengusut siapa otak pelakunya.


Hal tersebut disampaikan Ryan Noer Sinaga selaku Ketua Pokja Wartawan Media Online Kodam I/BB, kepada sejumlah wartawan, Kamis (21/3/2024).


Ryan mengatakan bahwa tindakan para pelaku yang telah mengancam nyawa keluarga Junaidi Marpaung (46) tersebut sudah tidak bisa didiamkan begitu saja. Ini sudah melecehkan dan menghalangi tugas Pers untuk melakukan investigasi.


"Junaidi itu aktif sekali dalam pemberitaan di wilayah Kodim 0209/LB, jadi saya selaku wartawan TNI juga sangat menyesalkan sekali dengan tindakan biadab tidak berperikemanusiaan tersebut. Bulan Ramadhan ini, kenapa tega sekali mau menghabisi nyawa Junaidi dan keluarganya," tegas Ryan.


Informasi beredar, diduga kasus pembakaran rumah tersebut terkait pemberitaan masalah peredaran narkoba di Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumut. Dimana Junaidi aktif dan gencar memberitakan peredaran narkoba sehingga diduga ada para bandar dan pengedar yang resah sehingga rumah Junaedi dibakar.


Berdasarkan informasi bahwa kejadian pembakaran rumah Junaidi pada Rabu, 21 Maret 2023 pukul 01.30 WIB dini hari di Lingkungan Talsim, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut.


Tepatnya pukul 00.46 WIB, Junaedi Marpaung tiba di rumahnya setelah melaksanakan kegiatan liputan dan 

pada pukul 01.30 WIB pada saat rebahan di kamar, Junardi mendengar suara seperti pecahan kaca di bagian garasi mobil depan rumah disusul seperti suara hembusan angin. 


Mendengar suara tersebut anak Junaedi Marpaung menjerit dan Junaedi langsung memeluk anaknya dan pada saat yang bersamaan Junaedi Marpaung melihat kepulan asap pada bagian depan rumah.


Melihat kejadian tersebut Junaedi langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri bersama keluarganya dan melihat api yang sudah membesar dan membakar mobil yang terparkir di garasi. 


Melihat api membesar lantas warga menghubungi Damkar dan pada pukul 02.30 WIB, 2 Unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan upaya pemadaman di bantu warga sekitar menggunakan alat seadanya. 


Akibat dari kejadian tersebut Junaedi 

mengalami kerugian materil 1 unit rumah permanen beserta isinya, 1 unit mobil Toyota Rush hangus terbakar dan 1 Unit SPM Yamaha Majesty.


"Saat ini permasalahan kejadian tersebut telah ditangani pihak kepolisian dan diduga api berasal dari pelemparan bom molotov yang dilakukan OTK dikuatkan barang bukti pecahan botol yang ditemukan pada bagian belakang parkiran mobil depan rumah," jelas Junaedi. 


Saat ini, kata Junaedi barang bukti pecahan botol telah diamankan pihak kepolisian. 


"Tiga hari sebelum kejadian saya mendapatkan ancaman dibunuh atas investigasi pemberitaan yang saya lakukan terkait peredaran narkoba dan minyak ilegal di wilayah Kabupaten Labuhanbatu dan 1 jam 45 menit sebelum kejadian saya juga mendapatkan pesan pribadi pada akun Facebook nya dari akun Facebook Darago Flying High  dengan isi ‘Hai bung Menyala Bosku’," terang Junaidi seraya menambahkan semoga pihak kepolisian dapat mengusut tuntas siapa pelakunya. (sh)