ARN24.NEWS -- Innalillahi wainna ilaihi rojiuun. Artis senior tanah air sekaligus politisi, Marissa Haque meninggal dunia, Rabu dini hari WIB. Kabar ini disampaikan pihak keluarga ke awak media pada Rabu dini hari tadi.
“Assalamualaikum wr.wb. Innalillahi wainna ilaihi rojiuun. Telah berpulang dengan tenang ke Rahmatullah, Assoc.Prof.Dr. Marissa Grace binti Haque – Fawzi. Pada 2 Oktober 2024 pukul 00.50 WIB, ” bunyi pesan yang beredar di media sosial.
Sebelum meninggal Marissa diketahui menderita sakit serangan jantung hingga dilarikan ke ruimah sakit. Kondisi terakhir sebelum itu Marissa terlihat sehat dan bugar, bahkan Marissa juga masih tertawa dan berkumpul bersama teman-temannya.
Meski begitu, pihak keluarga meminta doa agar Marissa Haque bisa beristirahat dengan tenang dan diterima di sisi Allah SWT. Marissa dikabarkan meninggal di rumah sakit Premier Bintaro Jakarta.
“Semoga Almarhumah diampuni segala dosanya, diterima segala amal ibadahnya dan berpulang dalam Husnul Khotimah, dan ditempatkan di tempat terbaik disisi Allah SWT,” tambahnya.
Manajer Ikang Fawzi, Jojo, membenarkan Marissa Haque meninggal dunia mendadak. Sebelum meninggal, Marissa masih menjalankan aktivitasnya sebagai pengajar. Namun, untuk penyebabnya, Jojo belum mengetahui secara jelas.
“Kemarin juga masih ngajar. Meninggalnya karena apa kurang tahu karena saya masih perjalanan ke rumah duka,” kata Jojo, Rabu (2/10/2024) pagi.
Jojo mengatakan Marissa Haque sempat dilarikan ke rumah sakit. “Entah (meninggalnya) di rumah sakit atau di rumah, tapi (sempat) dibawa ke rumah sakit.”
Terkait sakit Marissa, bahwa jagad publik belum lama ini sempat dihebohkan saat suami Marissa, Ikang Fawzi membagikan pengalamannya mengantre selama 6 jam di Kantor BPJS Kesehatan Kota Tangerang Selatan melalui akun Instagram pribadinya @ikangfawzi, Kamis (23/5/2024) lalu.
Dalam video tersebut, musisi Indonesia itu mengaku mengantre layanan BPJS Kesehatan sejak pukul 09.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB. Di akhir videonya, Ikang mengatakan bahwa sebagai rakyat, dirinya harus bersabar untuk mendapatkan layanan dari pemerintah itu.
“Sabar-sabar, namanya juga rakyat, harus sabar,” ucap Ikang Fawzi dalam videonya kala itu.
Sementara itu terlihat dalam video yang diunggah melalui akun Twitter/X @BPJSKesehatanRI, Minggu (26/5/2024) Ikang Fawzi menyatakan bahwa pelayanan BPJS Kesehatan sangat penting. Dia juga mengajak masyarakat agar menjadi anggota BPJS.
Sementara itu terlihat dalam video yang diunggah melalui akun Twitter/X @BPJSKesehatanRI, Minggu (26/5/2024) Ikang Fawzi menyatakan bahwa pelayanan BPJS Kesehatan sangat penting. Dia juga mengajak masyarakat agar menjadi anggota BPJS.
Diketahui, Ikang dan keluarganya datang ke Kantor BPJS Kesehatan Kota Tangerang Selatan untuk melakukan pengurusan pengaktifan kembali status kepesertaannya menjadi segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) pada Senin (13/5/2024).
Sementara itu, Marissa Haque bakal dimakamkan di Tanah Kusir hari ini, Rabu (2/10). Hal itu sempat dibahas Chika Fawzi di unggahannya.
“Ibuku cuman mau dimakamin di Tanah Kusir. Caranya gimana Instagram. Please do your magic. Mau beri yang terbaik buat ibu. Aku harus apa hubungi apa,” tulis Chika.
Marissa Haque dikenal sebagai sosok multitalenta sebagai artis, politisi, aktivis lingkungan dan pendidikan. Lahir 15 Oktober 1962 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Marissa memiliki karier panjang di dunia hiburan sebelum terjun ke dunia politik.
Semasa hidup Marissa berhasil mengukir prestasi di berbagai bidang, menjadikannya salah satu figur publik yang dihormati di Indonesia. Marissa pertama kali dikenal publik sebagai aktris di era 1980-an. Dengan wajah khas dan bakat akting yang kuat, ia membintangi sejumlah film dan sinetron yang sukses.
Beberapa film yang pernah dibintanginya, seperti “Tinggal Landas Buat Kekasih” (1984) dan “Cinta Anak Zaman” (1988), berhasil mendongkrak popularitasnya. Karier aktingnya yang gemilang membuat Marissa dikenal luas dan menjadi salah satu aktris top Indonesia pada masanya.
Selain berakting, Marissa juga terjun ke dunia presenter dan pernah memandu sejumlah acara televisi. Penampilannya yang cerdas dan artikulatif menjadikannya sosok yang diidolakan banyak orang. Namun, meskipun sukses di dunia hiburan, Marissa tidak berhenti di situ.
Terinspirasi oleh keinginannya untuk membawa perubahan, Marissa memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Pada 2004, ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009.
Selama menjadi anggota DPR, Marissa aktif memperjuangkan isu-isu pendidikan dan lingkungan. Ia dikenal sebagai politisi yang peduli terhadap kualitas pendidikan di Indonesia dan berupaya keras untuk mengembangkan program-program yang mendukung peningkatan akses pendidikan.
Setelah berakhirnya masa jabatannya di DPR, Marissa Haque terus aktif di dunia politik dan sempat mencalonkan diri dalam beberapa pemilihan kepala daerah, namun belum berhasil terpilih kembali. Meskipun demikian, tekadnya untuk berkontribusi pada bangsa tidak pernah surut.
Selain dunia politik, Marissa Haque juga dikenal sebagai aktivis lingkungan yang gigih. Ia sering terlibat dalam berbagai kampanye pelestarian alam dan konservasi hutan.
Marissa menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, dan kemudian melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Indonesia (UI). Selain itu, ia juga mendapatkan gelar doktor dari Universitas Padjadjaran (Unpad) di bidang hukum.
Kombinasi antara pendidikan tinggi dan pengalaman praktis di lapangan menjadikan Marissa sebagai sosok yang penuh wawasan, baik di dunia akademis, politik, maupun sosial. (jtp/dtc/dbs/nt)