ARN24.NEWS – Tim Satuan Narkoba Polres Simalungun berhasil mengungkap peredaran narkotika jenis sabu seberat 336,51 gram atau setara 3,3 ons dalam penggerebekan di Gang Assoy, Bangun 17, Kecamatan Gunung Malela, Senin (19/5/2025).
Dalam operasi yang dipimpin langsung Kasat Narkoba Polres Simalungun, AKP Henry Salamat Sirait, petugas mengamankan seorang tersangka bernama Joko Prayogi (27), yang disebut sebagai kaki tangan dari bandar besar narkoba berinisial SURO.
“Penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat mengenai maraknya transaksi sabu di lokasi tersebut. Setelah dilakukan pengintaian, kami lakukan penggerebekan dan menemukan barang bukti sabu seberat 3,3 ons di rumah tersangka,” ujar AKP Henry, Kamis (22/5/2025).
Dari hasil penggeledahan, polisi menyita tiga bungkus plastik besar, tiga plastik klip sedang, dan dua plastik kecil berisi sabu, serta sejumlah barang pendukung lainnya seperti handphone, plastik klip kosong, dan kotak penyimpanan.
Menurut pengakuan Joko, sabu tersebut dititipkan oleh SURO dan kekasihnya berinisial “D” alias TIUR. Joko mengaku hanya membantu menyimpan dan sesekali menerima upah dalam bentuk uang atau sabu untuk konsumsi pribadi.
Pengembangan kasus membawa petugas ke rumah TIUR, namun pasangan tersebut sudah melarikan diri. Dugaan kuat, mereka mendapat informasi lebih awal terkait penangkapan Joko dan kabur ke arah perkebunan karet.
Meski demikian, polisi berhasil mengamankan dua orang lain yakni “I” alias Balok dan pacarnya “T”, yang disebut-sebut merupakan bagian dari jaringan SURO. Namun, keduanya dibebaskan setelah pemeriksaan karena tidak ditemukan barang bukti maupun keterlibatan langsung.
“SURO baru keluar dari penjara awal April lalu. Sejak itu, ia kembali aktif mengedarkan sabu bersama TIUR dan anak buahnya seperti TOLOK dan TOLIT,” ungkap AKP Henry.
Saat ini, Joko Prayogi telah diamankan di Mapolres Simalungun untuk penyidikan lebih lanjut. Sementara SURO dan TIUR masuk dalam daftar buronan prioritas.
“Kami sudah memetakan jaringan SURO dan menempatkan personel di sejumlah titik potensial. Kami juga minta kerja sama masyarakat untuk melapor jika melihat keberadaan para pelaku. Identitas pelapor kami jamin aman,” tegas AKP Henry.
Ia menambahkan, jumlah sabu yang disita kali ini cukup besar dan berpotensi membahayakan masyarakat jika sampai diedarkan. “3,3 ons sabu bisa dipakai ratusan kali. Kami pastikan jaringan ini akan kami kejar hingga tuntas,” pungkasnya. (EL Tarigan)