Laga akhir pekan ini di Goodison Park tak hanya menjadi penutup musim, tetapi juga menandai akhir dari sebuah era bagi Everton. (Foto; Opta)
ARN24.NEWS - Laga akhir pekan ini di Goodison Park tak hanya menjadi penutup musim, tetapi juga menandai akhir dari sebuah era bagi Everton. Stadion legendaris yang telah menjadi rumah bagi The Toffees selama lebih dari 132 tahun itu akan menjadi saksi pertandingan terakhir tim utama putra sebelum mereka pindah ke markas baru di Bramley-Moore Dock.
Meski stadion ikonik ini akan tetap digunakan sebagai kandang tim wanita Everton, kepergian tim utama menandai momen emosional bagi para pendukung klub yang telah menyaksikan ribuan pertandingan bersejarah di sana.
Goodison Park merupakan salah satu stadion tertua dan paling bersejarah di sepak bola Inggris. Sejak menjadi kandang Everton pada 1892, stadion ini telah menggelar lebih dari 2.300 pertandingan kasta tertinggi — angka tertinggi di antara stadion manapun di Inggris. Bahkan, hanya empat stadion yang menyandang status lapangan Premier League sejak awal kompetisi ini, termasuk Goodison bersama Old Trafford, Anfield, dan Stamford Bridge.
Dalam derbi Merseyside, Goodison selalu menyuguhkan atmosfer penuh gengsi. Liverpool tercatat sebagai tim yang paling sering mengalahkan Everton di stadion ini, dengan 41 kemenangan di semua kompetisi. Namun, tidak di laga terakhir derbi mereka, pertandingan sengit itu berakhir imbang 2-2, lengkap dengan dua kartu merah setelah peluit akhir berbunyi.
Southampton dan West Ham tercatat sebagai tim tamu yang paling sering pulang dengan tangan hampa dalam era Premier League, masing-masing menelan 16 kekalahan di Goodison. Kekalahan lain bagi Southampton di laga penutup akan menjadikannya kekalahan ke-17 mereka — terbanyak di antara klub Premier League lain.
Di sisi pelatih, nama-nama besar tercatat dalam sejarah Goodison. David Moyes, yang kembali menangani Everton awal tahun ini, akan menjalani pertandingan ke-270-nya di stadion ini. Namun rekor terbanyak masih dipegang Thomas McIntosh (359 laga), diikuti Harry Catterick (295) dan William Cuff (287).
Soal pencetak gol, Romelu Lukaku memimpin daftar sepanjang era Premier League dengan 40 gol kandang, disusul Duncan Ferguson dan Dominic Calvert-Lewin. Sementara untuk pemain lawan, Les Ferdinand (9 gol) menjadi mimpi buruk terbesar Everton di Goodison, mengungguli Harry Kane dan Mohamed Salah.
Meski stadion baru Everton menjanjikan masa depan yang lebih modern dan kapasitas lebih besar, perpisahan dengan Goodison Park akan meninggalkan jejak kenangan yang tak tergantikan bagi para penggemar, pemain, dan sejarah sepak bola Inggris. (opta)
