Rutan Kelas I Kanwil Ditjenpas Sumut menggelar Dzikir Akbar bersama dengan Warga Binaan muslim dan seluruh petugas Rutan Kelas I Medan. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Kanwil Ditjenpas Sumut menggelar Dzikir Akbar bersama dengan Warga Binaan muslim dan seluruh petugas Rutan Kelas I Medan, Kamis (26/6/2025).
Sebanyak 900 orang Warga Binaan muslim dari masing-masing paviliun mengikuti kegiatan ini, bertempat di lapangan dalam rutan. Dzikir bersama ini dibuka langsung oleh Kepala Rutan Kelas I Medan, Andi Surya, bersama jajaran Pejabat Struktural.
Turut hadir bersama, Danramil 0201-06 Medan Sunggal yang diwakili, Peltu Yeddi, Kapolsek Medan Helvetia diwakilkan Kanit Lantas, Iptu Azwar.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Kepala Rutan dan Dzikir Akbar bersama yang dipimpin oleh Ustadz Zul Arafah.
Dalam ceramah singkatnya beliau menyampaikan tentang pentingnya berdzikir atau mengingat Allah bagi setiap muslim.
“Dzikir, atau mengingat Allah, sangat penting dalam Islam karena dapat memperkuat iman, memberikan ketenangan batin, dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan berdzikir, seorang Muslim dapat menjaga hati dan pikirannya tetap bersih, sehingga dapat meningkatkan kualitas ibadah dan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Rutan Kelas I Medan, Andi Surya dalam sambutannya mengingatkan bahwa bulan Muharram memiliki keutamaan karena dipilih oleh Allah SWT sebagai momen pengampunan umat Islam dari dosa dan kesalahan yang pernah diperbuat.
“1 Muharram adalah momen hijrah sebagai mana nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah, kita pun diajak untuk berhijrah secara batin memperbaiki kesalahan dari masa lalu yang penuh kekhilafan menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Andi.
“Kegiatan dzikir Akbar ini merupakan bagian dari program pembinaan keperibadian khususnya pembinaaan rohani dan mental bagi warga binaan Rutan Kelas I Medan, Dzikir Akbar bukan hanya rangkaian kata tapi jalan menuju ketenangan jiwa. Melalui dzikir kita mengingat Allah, memohon ampunannya dan membulatkan tekad untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” ucap Andi.
“Kegiatan ini juga mengingatkan bahwa meskipun kalian semua saat ini berada dalam rutan, tidak ada dinding yang mampu membatasi hamba dengan Tuhannya, Allah maha dekat, maha pengampun, maha mengetahui isi hati kita maka mari kita manfaatkan momen ini untuk memohon dan memulai langkah-langkah baru yang lebih baik,” tutup Andi. (sh)
