Notification

×

Iklan

Desa Tanjung Rejo Galakkan Kebun Gizi dan Toga untuk Kesehatan Warga

Selasa, 26 Agustus 2025 | 00:07 WIB Last Updated 2025-08-25T17:07:25Z

Sosialisasi kebun gizi sekaligus program pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) di Balai Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. (Foto: Istimewa) 

ARN24.NEWS
– Pemerintah Desa Tanjung Rejo menggelar sosialisasi kebun gizi sekaligus program pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) di Balai Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Senin (25/8/2025).


Acara ini dihadiri Kepala Desa (Kades) Tanjung Rejo, Selamet, para kepala dusun beserta staf, penyuluh pertanian lapangan, Tim Yayasan Nurani Luhur Masyarakat, PKK desa, kelompok wanita tani, serta mahasiswa KKN dari UMSU.


Kades Tanjung Rejo, Selamet, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program kebun gizi dan Toga merupakan upaya pemerintah desa untuk mendorong pemanfaatan lahan pekarangan rumah. 


Menurutnya, warga dapat menanam sayur-mayur bergizi sekaligus tanaman obat keluarga yang bermanfaat untuk kesehatan sehari-hari.


“Program ini sangat penting karena selain mendukung ketahanan pangan, juga membantu kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan keluarga. Dengan menanam tanaman obat, warga tidak selalu bergantung pada obat kimia, tetapi bisa menggunakan ramuan tradisional dari hasil kebun sendiri,” ujar Selamet.


Salah seorang warga desa yang hadir, mengaku senang dengan adanya sosialisasi ini. Ia menilai program kebun gizi dan Toga sangat bermanfaat, terutama bagi ibu rumah tangga yang ingin memenuhi kebutuhan sayur keluarga sekaligus menyediakan obat herbal di rumah. 


“Kalau ada cabai, jahe, kunyit, dan sayur sendiri di pekarangan, jelas bisa lebih hemat dan sehat. Kami ibu-ibu sangat mendukung,” ungkapnya.


Selain memberikan pemahaman teknis tentang cara menanam, penyuluh pertanian dan Tim Yayasan Nurani Luhur Masyarakat juga membimbing warga mengenai cara merawat tanaman agar produktif.


Kelompok wanita tani dan kader PKK pun diharapkan menjadi motor penggerak agar program kebun gizi dan Toga bisa benar-benar berjalan di setiap dusun. (sh