Notification

×

Iklan

Sosok Muhammad Husairi, Plh Kasi Penkum Kejati Sumut yang Kini Emban Amanah Baru di Ranah Minang

Senin, 20 Oktober 2025 | 18:37 WIB Last Updated 2025-10-20T11:37:59Z

Plh Kasi Penkum Kejati Sumut, Muhammad Husairi, ketika menyampaikan perkembangan penyidikan kasus dugaan korupsi aset PTPN I kepada wartawan. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
  Dedikasi, kerja keras, dan integritas menjadi kunci perjalanan karier Muhammad Husairi, SH, MH, di lingkungan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut). 


Sosoknya dikenal komunikatif, terbuka, dan mudah bergaul—baik dengan rekan sejawat maupun insan media. 


Kini, pria yang akrab disapa Husairi itu kembali menorehkan prestasi dengan mendapat amanah baru menuju Ranah Minang.


Berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor KEP-IV-1425/10/2025, Muhammad Husairi resmi promosi ke eselon III sebagai Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (Kejati Sumbar). 


Mutasi ini merupakan bagian dari rotasi pejabat struktural yang dilakukan Jaksa Agung terhadap sejumlah pejabat kejaksaan di berbagai daerah.


Perjalanan Panjang dari Pidsus hingga Penkum

Perjalanan panjang Husairi di Korps Adhyaksa dimulai dari bidang tindak pidana khusus (Pidsus). 


Pada 2017, ia dipercaya menjabat Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Labuhanbatu. Kinerja dan integritasnya membuat ia kemudian mendapat promosi sebagai Kasi Pidsus Kejari Parepare, Sulawesi Selatan, pada 2020.


Dua tahun berselang, tepatnya 2021, Husairi kembali ke tanah kelahiran di Sumatera Utara dan dilantik sebagai Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Pancurbatu di bawah wilayah hukum Kejari Deli Serdang


Selama masa kepemimpinannya, ia dikenal aktif dalam penegakan hukum, pembinaan masyarakat, serta menjalin sinergi dengan aparat penegak hukum dan pemerintah daerah.


Kinerja positif di tingkat daerah mengantarkannya menempati posisi strategis di tingkat provinsi sebagai Kasi V Bidang Intelijen Kejati Sumut, sekaligus Pelaksana Harian (Plh) Kasi Penerangan Hukum (Penkum).


Di posisi ini, ia dikenal piawai dalam merancang strategi komunikasi publik, koordinasi lintas bidang, dan menjadi wajah Kejati Sumut di hadapan media serta masyarakat.


“Bagi saya, menyampaikan informasi kepada masyarakat adalah bagian dari tanggung jawab moral. Tugas kejaksaan tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga menjaga kepercayaan publik,” ujar Husairi.


Berkat Doa dan Perjuangan Orang Tua

Di balik kesuksesan itu, Husairi tidak pernah melupakan peran dan doa kedua orang tuanya. Ia berasal dari keluarga sederhana; ayahnya seorang petani yang menanamkan nilai kerja keras dan kejujuran sejak kecil.


“Saya lahir dari keluarga petani. Dari merekalah saya belajar arti kerja keras dan keikhlasan. Apa yang saya capai hari ini adalah berkat doa dan perjuangan mereka,” tuturnya haru.


Baginya, setiap penugasan dan perpindahan jabatan merupakan proses pembelajaran dan pengabdian bagi institusi kejaksaan.


“Setiap penugasan punya tantangan berbeda. Yang penting tetap bekerja dengan hati, menjaga integritas, dan memberikan hasil terbaik di mana pun ditempatkan,” katanya.


Babak Baru di Ranah Minang

Menutup kisah pengabdiannya di Sumatera Utara, Husairi menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan baru yang diberikan kepadanya.


“Saya bersyukur atas kepercayaan ini. Semua tentu tidak terlepas dari dukungan teman-teman sejawat dan rekan media yang selama ini banyak membantu dan memberi semangat,” ucapnya.


Kini, memasuki babak baru di Kejati Sumbar, Husairi berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi maksimal dalam bidang administrasi dan tata kelola organisasi.


“Sebagai Kabag TU Kejati Sumbar, saya ingin memperkuat sistem kerja yang efisien, transparan, dan akuntabel. Prinsipnya tetap sama: bekerja dengan niat baik, menjaga marwah institusi, dan melayani dengan sepenuh hati,” pungkasnya. (rfn)