| Polisi memberikan police line di area sumur minyak ilegal yang terbakar di Aceh Timur. (sumber: ins) |
ARN24.NEWS -- Satu dari tiga korban yang mengalami luka bakar di areal sumur minyak ilegal di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, akhirnya dikabarnya meninggal dunia.
"Ada tiga korban mengalami luka bakar. Ketiganya dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh, tetapi dalam perjalanan seorang di antaranya pasien meninggal dunia,” kata Direktur RSUD Sultan Abdul Azis Syah Peureulak Reza Fazri, kemarin,
Dia mengatakan korban meninggal dunia tersebut atas nama Safrizal (29). Korban tercatat warga Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
"Berdasarkan keterangan medis, korban mengalami luka bakar di bagian wajah, luka di tangan kanan, tangan kiri, dada, punggung, betis kanan, betis kiri, paha kiri dan luka bakar di bagian perut," katanya.
Sedangkan korban lainnya mengalami kritis, yakni Baihaqi (36), warga Desa Tualang Timur, Kecamatan Idi Timur, Kabupaten Aceh Timur. Korban mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan kiri, tangan kanan, punggung, dada, kaki kiri dan kanan.
Kemudian, Junaidi (37), warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Korban mengalami luka di bagian wajah, tangan kanan, tangan kiri punggung, dada, kaki kanan dan kaki kiri.
“Kedua korban dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Sebelumnya, mereka sempat ditangani di RSUD Sultan Abdul Azis Syah Peureulak. Kondisi luka bakar korban sekitar 90 persen,” kata Reza Fazri.
Sebelumnya, sumur minyak dikelola masyarakat secara tradisional di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, meledak dan terbakar, Jumat (11/3) tengah malam sekitar pukul 23.10 WIB. (ins/saze)











