Notification

×

Iklan

Iklan

Presiden Jokowi: Penataan Rumah Layak Huni di Belawan Sudah Mulai Dilakukan Pemko Medan

Jumat, 08 Juli 2022 | 11:53 WIB Last Updated 2022-07-08T04:53:40Z

Presiden Jokowi berbincang dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution di sela kunjungan bedah rumah di Belawan. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, perbaikan kawasan Kampung Belawan Bahari di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan sudah mulai dilakukan Pemko Medan. Dikatakan Jokowi, perbaikan ditandai dengan dilakukannya pembedahan yang selama ini tidak layak huni menjadi layak huni.


"Yang ingin dikerjakan di sini ialah penataan kawasan, penataan rumah yang layak huni dan itu sudah mulai dilakukan oleh Pemko Medan," kata Presiden Jokowi saat mengunjungi lokasi bedah rumah warga di Kampung Belawan Bahari Lorong VI, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan.


Setelah penataan rumah selesai dilakukan, kata Jokowi lagi, penataan kawasan Belawan akan dilanjutkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR. Dimana pengerjaan penataan Kawasan yang akan dilakukan, ungkapnya, mencakup pengelolaan air bersih, sistem sanitasi dan perbaikan jalan di perkampungan.


"Semua akan ditata agar masyarakatnya lebih sehat dan baik. Kita juga berharap kemiskinan dapat terhentaskan," harapnya.


Mengenai masalah banjir rob yang kerap melanda kawasan Medan Belawan, Jokowi mengatakan, penanganan yang dilakukan dengan segera membangun tanggul penahan banjir rob sehingga  masyarakat di Medan Belawan nantinya tidak lagi merasakan banjir. 


"Saat ini sedang proses lelang. Selesai lelang tinggal dijalankan karena memang sudah berpuluh-tahun banjir rob disini," ungkapnya.


Sementara itu Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberi pesan kepada ketiga kakak beradik, penerima bedah rumah agar dapat merawat dan menjaga dengan sebaik-baiknya rumah mereka yang telah selesai dibedah tersebut. 


”Semoga ibu beserta anggota keluarga sekarang dapat hidup lebih tenang lagi, ya,” pesan Bobby.


Ucapan terima kasih yang tak terhingga disampaikan Madina (43), mewakili kakak beradik yang rumahnya telah selesai dibedah. Wanita berstatus single parent itu mengaku seperti bermimpi karena tidak menyangka rumahnya beserta rumah kedua adiknya dibedah. Padahal selama ini, paparnya, mereka hidup dalam rumah yang tidak layak huni dan selalu terendam jika banjir rob datang.


Untuk memperbaiki rumah, Madina mengaku tidak mungkin. Sebab, penghasilannya sebagai penjemur ikan di gabion hanya bisa untuk makan sehari-hari, terkadang pun kurang. 


“Kalau banyak ikan, penghasilan saya sehari sebesar Rp.75 ribu, sedangkan jika ikan kurang, penghasilan hanya Rp.50 ribu perhari. Bagaimana mungkin bisa memperbaiki rumah, makanya saya rasanya seperti bermimpi,” papar Madina haru.


Oleh karenanya Madina mewakili kedua adiknya, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution karena telah memilih rumah mereka untuk dibedah. (sh)