Notification

×

Iklan

Iklan

Anggota DPRD Sumut Tuding Kapolrestabes Medan Geng Sambo

Rabu, 24 Agustus 2022 | 01:27 WIB Last Updated 2022-08-23T18:27:08Z

Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
-- Anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba kritik kinerja Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda soal pemberantasan judi dan narkoba. Politisi Partai Golkar itu menuding Valentino masuk geng Irjen Ferdy Sambo.


Awalnya Zainuddin menyebut praktik judi dan narkoba di Jalan Sei Petani, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang. Diketahui, Polrestabes Medan sempat melakukan penindakan di lokasi tersebut pada Sabtu (20/8/2022). 


Namun, Zainuddin mengungkapkan rupanya lapak judi dan aktivitas peredaran narkoba di lokasi tersebut aktif lagi pada Senin (22/8/2022) malam.


Zainuddin meyakini ada drama busuk di balik penindakan Polrestabes Medan sebelumnya. 


Sebab, informasi yang didapatinya pada Jumat (19/8/2022) malam mesin judi di lokasi telah dibawa oleh pengusaha dan pekerja di lokasi.


"Makanya kemarin itu kan hanya tiga mesin judi aja didapat polisi. Bayangkan, pelaku kejahatan sudah mengetahui nantinya akan ada penggerebekan," ujar Zainuddin dikutip dari detikSumut, Selasa (23/8/2022).


Menurutnya, Polrestabes Medan harusnya ahli agar informasi penggerebekan tidak bocor dan menangkap para pelaku kejahatan.


"Kapolrestabes ini tidak berkualitas. Diduga masih kelompok Sambo. Karena pemain judi dan narkoba di lokasi penggerebekan tidak ada yang ditangkap," ucapnya.


Ia menjelaskan kelompok Sambo yang dimaksud ialah menyangkut isu grafik kaisar Sambo dan konsorsium 303 yang tersebar di media sosial.


Demikian, karena merasa kesal atas peristiwa itu, hari ini ia akan kembali memasukkan surat pemberitahuan aksi tunggalnya ke Polda Sumut. Dia berencana aksi tunggal pada 29 Agustus 2022.


Sementara itu, Kombes Valentino Alfa Tatareda

enggan menanggapi tudingan Zainuddin Purba yang menyebut dirinya masuk kelompok Sambo.


"Kita bahas kasus atau masalah Kamtibmas saja ya," katanya dilansir detikSumut.


Di samping itu, usai konferensi pers dilakukan di Mako Polrestabes Medan, Valentino menanggapi perihal lokasi lapak judi dan narkoba di Jalan Sei Petani yang aktif kembali pada Senin (22/8/2022) malam.


Dikatakannya bila lapak judi dan narkoba tersebut benar masih buka akan terus dimonitor dan ditindak. Ia menegaskan tidak akan membiarkan lokasi judi dan narkoba ada di Kota Medan.


"Kita akan selidiki indikasinya apa. Pastinya, komitmen kita memberantas penyakit masyarakat, seperti judi, narkoba, dan lainnya," ujar Valentino.


Dia mengaku setiap hari pasti ada lapak judi dan narkoba yang ditindak oleh pihaknya. Bahkan rata-rata ada sepuluh lokasi yang ditindak.


Valentino menyampaikan bila masyarakat memiliki informasi ada lapak judi yang buka. Maka segera disampaikan dan akan langsung ditindaklanjuti. (dts)