Notification

×

Iklan

Iklan

Dwi Arimbi Lubis Terkejut Terpilih Pembawa Obor Porkot XII 2022

Sabtu, 06 Agustus 2022 | 11:39 WIB Last Updated 2022-08-06T04:39:52Z

Dwi Arimbi Lubis, mantan atlet wushu terbaik Kota Medan. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Nama Dwi Arimbi Lubis mendadakmuncul ke permukaan jelang digelarnya Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2022 yang akan berlangsung, Sabtu (6/8/2022) sore ini.


Pasalnya, ia diminta untuk membawakan api obor pembukaan even terbesar Kota Medan tersebut. Jelas saja ia terkejut, karena tak ada terpikir sama sekali akan menjadi pembawa obor.


"Ya saya jelas terkejut saat pertama kali ditelpon oleh KONI Medan untuk membawa obor api pembukaan Porkot XII Medan tahun ini," kata Dwi yang pertama kali terjun sebagai atlet wushu junior di China pada 1999 silam, Sabtu (6/8/2022) pagi.


Dikatakan, untuk memudahkan tugas sebagai pembawa api obor Porkot XII tahun 2022, Dwi sudah mengikuti latihan selama dua hari agar nantinya tidak terjadi kesalahan.


"Saya sudah latihan untuk memantapkan diri . Sebab tugas ini disaksikan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution dan wakil wali kota beserta para undangan lainnya," ucap Dwi Arimbu putri kelahiran 5 November 1986 lalu.


Adapun tugas Dwi Arimbi pada pembukaan nanti adalah, ia akan mengelilingi lintasan Stadion Teladan Medan didampingi Farhan salah seorang atlet Tarung Derajat yang meraih medali emas pada PON Papua 2021 lalu.


Setelah selesai api obor langsung diserahkan ke salah seorang atlet panahan untuk dilangsungkan ke tungku agar api Porkot menyala hingga even akbar Kota Medan tersebut dimulai.


"Jadi dengan terpilih saya membawa api obor Porkot Medan, diminta kepada adek-adek atlet teruslah berlatih agar nantinya meraih prestasi maksimal. Sebab, mungkin dilibatkannya saya tak lain karena prestasi yang sudah saya raih," tambah istri dari Yudiantoro dengan dikaruniai 2 anak, salah satnya Syahnia Ramadhani yang kini berlatih wushu. 


Disinggung mengenai karir kepelatihannya, Dwi kembali mengatakan dirinya masih tetap melatih 3 kali seminggu di Padepokan Supandi Kusuma.


"Selain saya sebagai ASN, saya tetap melatih. Sebab saya akan risau pensiun melatih. Apalagi saya sangat ingin adanya regenerasi atlet wushu berkualitas ke depan," pungkasnya. (sh)