Notification

×

Iklan

Iklan

Melawan Maling Satroni Rumah, Ayah & Anak Kena Bacok

Jumat, 30 September 2022 | 11:01 WIB Last Updated 2022-09-30T04:04:19Z
Korban perampokan dan lokasi rumah yang disatroni.

ARN24.NEWS --
Berbekal becak barang dan parang, seorang perampok nekat menyatroni rumah warga di Kota Pematangsiantar. Aksi kejam itu hingga menimbulkan korban jiwa. Ya, si empunya rumah dan anaknya turut mengalami luka bacokan. 

Peristiwa itu terjadi Kamis (29/9/2022) sekira pukul 01.30 WIB. Di tengah warga terlelap, perampok itu merangsek masuk ke salah satu rumah di Jalan Patimura Ujung, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang Siantar.

Melihat situasi aman, pelaku seketika mencongkel pintu rumah korban yang tak lain diketahui milik Muriato alias Ibong (64). Hanya saja, rupanya dini hari itu Ibong belum bisa memejamkan matanya. 
Pelaku yang tak mengira bahwa korbannya belum itu, malah slonong boy saja. Mendengar jejak pelaku telah memasuki rumahnya, Ibong secepat kilat bangkit. Dia pun berhadapan dengan sang perampok. 

Bahkan, perampok tersebut sempat mengambil hape anak korban, sebelum melakukan perlawanan. Ibong yang seorang diri coba menghadang pelaku. Namun pelaku tak mau menghindar, malah makin nekat. Pelaku berduel dengan korban. 

"Awalnya aku pikir abang yang berantam sama bapak. namun ternyata, bapaknya tengah bergulat dengan perampok," terang Riki (16) anak korban. Keributan antara korban dengan pelaku sempat membuat Riki terbangun. "Jadi ku lihat bapak bergulat dengan pelaku. Sempat aku pisah, bapak kena 
bacok aku pun kena juga,” ungkapnya. 

Ibong mengalami alami luka pada lengan kiri dan Riki yang coba melerai terkena bacokan di leher dan lengan.
 
“Saat ini bapak lagi operasi, karena bolong lengannya. Kalau aku luka di bagian leher dan tangan, aku sudah pulang dan bapak masih di rumah sakit,” ujarnya. 

Kata Riki, pelaku perampokan yang masuk ke rumahnya tersebut pun hendak mengambil sepeda. Tapi setelah ketahuan, pelaku hanya mengambil satu hape milik mereka. 

“Yang mau dicuri itu sepeda, tapi gak jadi. Yang diambil itu hanya HP saja,” kata Riki kembali.

Sementara itu, warga sekitar bilang pelaku perampokan tersebut mengendarai becak motor yang ditinggal di depan gang menuju rumah korban. 

“Pelaku itu membawa becak motor, satu pelaku menungu di depan gang dan satu pelaku masuk ke rumah,” tukasnya. 

Kakak korban, Julia menambahkan selama ini rumah mereka kerap disatroni maling. Kejadian pertama pada 2016. "Dua sepeda motor kami hilang digondol maling," imbuh Juli. Memang, akunya, kawasan tempat tinggal mereka dikenal rawan maling. "Tadi pagi polisi sudah mengambil parang yang dibuang. Parangnya yang diambil polisi itu katanya milik salah satu pelaku,” tandasnya. 

Ibong sendiri kini tengah menjalani operasi di Rumah Sakit Vita Insani, Kota Pematang Siantar.
 
“Kami berharap pelaku ketangkap. Dan kejadian sebelumnya bisa terungkap. Ini lah titiknya agar kejadian sebelumnya terungkap. Kami kekurangan biaya untuk membayar oprasi bapak kami,” sebutnya. Sejauh ini diketahui detail peristiwa perampokan sadis tersebut. Kasusnya masih dalam penanganan Polsek Siantar Timur dan Polres Pematangsiantar. 

Pantauan di lokasi kejadian, terlihat sejumlah polisi termasuk Bhabinkamtibmas Siopat Suhu Aipda Untung JF Nainggolan melakukan pengamanan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsek Siantar Timur Iptu Andre Siregar mengatakan, pihaknya sudah mendatangi kediaman korban meminta keterangan. “Anggota sudah datang ke TKP dan meminta keterangan dari korban. Semuanya  masih proses penanganan, nanti sudah lengkap akan diinformasikan kembali," pungkasnya. (saze/edt)