Notification

×

Iklan

Mentawai 2 Kali Diguncang Gempa, Bangunan Rusak Ada Juga Korban Jiwa

Minggu, 11 September 2022 | 17:18 WIB Last Updated 2022-09-11T10:18:30Z

ARN24.NEWS --
Gempa bumi dua kali berkekuatan Magnitudo 6,1 dan 5,4 menggucang wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Minggu (11/9/2022). Dilaporkan sejumlah bangunan di Kecamatan Siberut Barat rusak. 

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai dan BPBD Sumbar, gempa bumi itu dirasakan kuat selama kurang lebih 5 detik di Tuapeijat dan 10 detik di Kota Padang. 

Guncangan gempa bumi tersebut memicu kepanikan warga sehingga berhamburan keluar rumah. Beberapa warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai saat ini telah melakukan evakuasi mandiri ke lokasi pengungsian. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Novriadi, warga di tujuh dusun di Desa Simalegi dan warga di tiga dusun di Desa Simatalu, Kecamatan Siberut Barat kembali mengungsi ke perbukitan yang lebih tinggi. 

Hal itu dilakukan sama seperti setelah terjadi gempa bumi M6,4 pada Senin (29/8/2022) lalu. 
“Kondisi dan jumlah warga yang mengungsi sama seperti kejadian gempa bumi M6,4 pada tanggal 28 Agustus 2022 kemarin,” ucap Novriadi. 

Novriadi juga melaporkan ada kurang lebih 200 orang warga Desa Sikabaluan di Kecamatan Siberut Utara yang turut mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi dan aman. Terkait korban dan kerusakan, Novriadi mengatakan ada seorang warga Desa Betaet yang mengalami luka di kepala setelah tertimpa kayu yang berada di rumahnya. Beruntung keduanya segera mendapatkan pertolongan dari pihak Puskesmas setempat.  

“Seorang warga Betaet terluka di kepala terkena kayu di rumahnya saat hendak lari keluar rumah. Mereka sudah ditangani pihak Puskesmas setempat,” ucapnya. 

Gempa di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar) Minggu (11/9/2022) menyebabkan satu orang luka-luka. Korban bernama Darna Warga Betaet, Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat itu tertimpa bangunan. 

“Setelah kami keluar dan mengungsi ke bukit lalu gempa kedua terjadi saya termasuk pak camat dan desa ikut mengungsi. Pada gempa kedua ini ada korban tertimpa kayu bangunan rumah, korban itu bernama Darna warga Dusun Betaet Barat,” tandasnya. (ins/nt)